Penuhi Undangan Warga, Cawako Pariaman Mardison Mahyudin: Kesempatan Bangun Komunikasi Harmonis

Pariaman — Dalam menjalani hari-harinya setelah mendaftarkan diri sebagai Cawako Pariaman 2024-2029, Drs Mardison Mahyudin, MM berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi kehidupan masyarakat. Kebersamaan diantara semua warga harus dijaga sebagai pemimpin bisa eksis dan komunikatif serta aspiratif menghadapi tantangan pembangunan Kota Pariaman yang lebih baik.

“Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia pemerintahan, saya sering kali dihadapkan pada jadwal yang padat dan tugas yang menumpuk. Namun, saya selalu berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi undangan yang diterima, tanpa ingin memberikan alasan untuk tidak hadir. Ini bukan hanya soal tanggung jawab profesional, tetapi juga berkaitan dengan nilai-nilai yang saya anut,” ujar Mardison Mahyudin, Cawako Pariaman usai memenuhi undangan warga Kota Pariaman, Minggu (8/9/2024).

Mardison Mahyudin yang berpasangan dengan Dr Bahrul Anif, Cawawako mengatakan agama Islam yang yakininya mengajarkan pentingnya menghargai undangan dan pertemuan dengan masyarakat.

“Dalam Islam, etika dan moral sangat ditekankan dalam interaksi sosial. Rasulullah SAW dalam hadistnya menyatakan, “Siapa yang tidak menghadiri undangan maka dia telah berdosa.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Hadist ini menunjukkan betapa pentingnya memenuhi undangan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, dikatakanya, setiap undangan yang diterima merupakan kesempatan emas untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Karena dalam kesempatan tersebut, saya dapat mendengarkan aspirasi, kebutuhan, serta harapan warga secara langsung. Ini membantu saya untuk lebih memahami tantangan yang dihadapi masyarakat dan merespons dengan lebih efektif dalam kapasitas pemerintahan saya” papar Mardison, yang berkesempatan pernah jadi Ketua DPRD Kota Pariaman itu.

Menurutnya, interaksi langsung dirinya dengan warga juga memberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan mengenai kebijakan yang mungkin kurang dipahami oleh masyarakat.

Dengan cara ini, hubungan antara pemerintah dan masyarakat bisa lebih harmonis dan saling memahami.

“Memenuhi undangan adalah bagian penting dari tanggung jawab saya, baik dalam kapasitas saya di pemerintahan maupun sebagai seorang Muslim. Ini merupakan bentuk komitmen untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan ajaran agama dan etika yang saya pegang,” pungkasnya. (Agusmardi)