Acara Pentas Seni Sanggar Permata Hati yang digelar dalam rangka perwujudan dari Program Kearifan Lokal Kementerian Sosial Repubik Indonesia, sukses dan meriah digelar Rabu sore (13/11) di Ruang Terbuka Komplek Buddy Harry Sembada Perupuk Tabing. Tak urung, acara yang hanya diplot sampai jam 15.30 sore, akhirnya ditutup pada jam 17.00 WIB.
“Jujur, saya tadi tersentuh dengan penampilan anak-anak kita. Baik itu penampilan Tari Indang, Tari Piring maupun Tari Ka Nan Dikanang. Benar seperti yang diharapkan pemerintah bahwa dalam seni itu ada rasa yang menyangkut di hati. Saya melihat dan meyaksikan sendiri bahwa semua itu ada dalam penampilan keseluruhan Sanggar Permata Hati,” ujar Datuk Helmi, utusan Kementrian Sosial RI yang datang didampingi perwakilan Dinas Sosial Provinsi dan Kota Padang.
Pementasan yang dilaksanakan Sanggar Permata Hati itu merupakan bagian dari program bantuan Kearifan Lokal Kementrian Sosial RI. Dalam program tersebut, selain membeli peralatan yang sesuai dan dibutuhkan, penerima bantuan juga diharuskan menampilkan pagelaran kesenian sebagai wujud dan aplikasi dari bantuan yang yang telah diberikan.
“Kami melihat program Kearifan Lokal di wilayah Kami yang penduduknya beraneka suku, agama dan bahasa ini adalah bagaimana merangkul mereka untuk bisa aktif berkesenian dan paham budaya negeri sendiri. Hal itu berguna untuk menangkal adanya berbagai isyu seperti radikalisme, penyalah-gunaan narkoba, pergaulan bebas dan hal negatif lainnya. Karena itu Alhamdulillah, selain tema acara yang Bhineka Tunggal Ika, semua pendukung acara, selain dominan warga Minangkabau, juga banyak diisi oleh warga keturunan Nias, Batak, Cina dan lain-lain,” ujar Pembina Sanggar Permata Hati Nofrialdi Nofi Sastera.
Irwan Basyir Dt. Rajo Alam salah satu Kabid di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat yang datang bersama rombongan Kementrian Sosial juga merasa bangga dengan penampilan Sanggar Permata Hati yang bisa dengan apik mengemas acara sehingga tidak membosankan. “Jangan ditanya bagaimana kemampuan Pembina Sanggar ini yang saya sudah tahu persis siapa dia. Tapi prinsip alun takilek alah takalam betul-betul bisa diwujudkan Sanggar Permata Hati. Sehingga Kami yang semula hanya merencanakan jam 15.30 sudah harus jalan, ternyata jam 17.00 WIB baru bisa meninggalkan lokasi acara karena bagusnya kemasan acara ini,” ujar Irwan.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Padang Yoserizal SE juga tak kalah memuji penampilan Sanggar Permata Hati sore itu. Menurut pria kelahiran Ikur Koto Koto Tangah itu ia juga tidak heran kemampuan rekannya Pembina Sanggar Permata Hati yang merupakan teman sekolahnya. Namun ia juga berterimakasih dengan Kementrian Sosial RI yang telah peduli dengan adanya berbagai terobosan program hebat ini.
“Sehingga kita di Padang sekurangnya ada enam program yang didapat yakni tiga program Keserasian Sosial dan tiga program Kearifan Lokal yang didapat. Alhamdulilah, ini menunjukkan bahwa kita bersama Dinas Sosial Provinsi bisa menjuluak program dimaksud dan bisa mewujudkannya dengan cukup baik,” ujarnya.
Acara itu selain dihadiri Plt. Lurah Perupuk Tabing Nudarpen yang juga datang mewakili Camat Koto Tangah, juga ramai dan disaksikan banyak masyarakat lainnya. Selain berbagai perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat, sejumlah RT RW di Kelurahan Perupuk Tabing pun ikut serta hadir. Meski pula acara dilakukan di siang hari dan di lapangan terbuka.(Al)