Padang – Oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab mencoba melakukan aksi penipuan di Sumatera Barat, dengan ‘menjual’ nama Kepala Staf Korem (Kasren) 032 Wirabraja.
Tak tanggung-tanggung, oknum ini mencoba mengelabui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumbar Bustavidia dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar Syaiful.
Kronologisnya, Oknum mengaku Kasrem ini menelpon calon korban dengan mengajak bekerjasama membangun lapangan futsal di Kota Padang. Dana pembangunan berasal dari hibah Markas besar (Mabes) TNI.
Sang oknum ini meminta calon korban untuk mencarikan rekanan yang bisa diajak bekerjasama. Setelah itu mengajak bertemu di salah satu hotel berbintang di Kota Padang. Lalu sang korban dimintai uang Rp 50 juta terlebih dahulu sebagai tanda kerjasama, menjelang pencairan dilakukan oleh Bendahara Korem 032 Wirabraja.
Akan tetapi modus ini tak dipercayai oleh Syaiful Ketua KONI Sumbar.”iya benar saya dikontak penipu mengatasnamakan Kasrem 032 Wirabraja. Saya diajak bertemu di Grand Zuri untuk membicarakan pembangunan lapangan futsal,” ungkap Syaiful.
Disamping meminta untuk bertemu di hotel berbintang, Syaiful juga dimintai dana sejumlah Rp 50 juta menjelang uang pembangunan futsal dicairkan oleh Bendahara Korem 032 Wirabraja.
Namun Syaiful menolak diajak bertemu di Grand Zuri, seraya mengusulkan untuk bertemu di Kantor KONI Sumbar atau di Kantor Korem saja.
“Setelah saya sanggupi dengan syarat bertemu di Kantor Korem atau Kantor KONI, malah dia yang batalkan sendiri dan nomor hp nya sudah tidak aktif lagi,”kata Syaiful sembari berpesan agar berhati-hati terhadap penipu tersebut.
Kadispora Sumbar Bustavidia dalam laman facebooknya juga menyampaikan, ada oknum mengaku Kasrem dan mengatakan bahwa Korem mendapat dana hibah dari Mabes TNI untuk pembangunan lapangan futsal, meminta rekanan yang bisa dihubungi.
“Saya jawab saya tidak kenal dengan rekanan. Akhirnya dia marah ke saya dan mengatakan Kadis macam apa yang tidak tahu dengan rekanan. Saya pun melawan, Kasrem macam apa nanya rekanan ke saya. Akhirnya dia matikan teleponnya,”jelas Bustavidia sembari ditanggapi puluhan facebooker.
Ia juga berpesan kepada masyarakat Sumbar agar berhati hati dengan penipuan semacam ini, yang ujung ujungnya minta uang untuk ditransfer.(ridho)