Indeks
Daerah  

Pengurus Belum Kontrak Pemain PSP

Sudah hampir dua bulan tim PSP dipersiapkan untuk kompetisi liga tiga PSSI, sampai saat ini tidak jelas kepastian hukum buat pemain dan pelatih. Apakah mereka dikontrak atau sekedar transpor saja. Hanya Tuhan yang tahu.

Warga kota Padang, khususnya pecinta PSP banyak yang tidak tahu apa yang terjadi pada klub Pandeka Minang ini. Hanya tahu, PSP ditangani pelatih Joni Effendi selalu kalah mengikuti turnamen tarkam di Payakumbuh dan Kab 50 Kota. Kemudian menghujat ramai-ramai dimedia sosial.

Meski kucuran APBD buat klub PSP Padang terbilang besar berkisar Rp 3 M. Tapi siapa menduga nasib pemain ibarat langit dan bumi. Sampai saat ini pemain dan pelatih belum dikontrak oleh pengurus. Padahal, mereka sudah bergabung dua bulan lebih. Hanya diberi uang transpor Rp 50 ribu tiap latihan. Apakah manusiawi?

Kompetisi sebentar lagi bakal bergulir. Sedangkan kepastian hukum apakah mereka bakal dikontrak atau tidak. Masih di awang-awang. Mungkinkah warga kota Padang bisa menuntut banyak terhadap anak-anak PSP. Sementara mereka hanya dihargai lebih kecil dari penghasilan gojek.

“Ini tidak benar lagi. Kalau PSP ingin prestasi hargai pemain. Pengurus harus secepatnya kontrak pemain. Ingat mereka perlu hidup dan punya keluarga. Jadi saya himbau tolong hargai pemain jangan ulangi lagi masalah dulu,” ujar Azwin Amir mantan manajer PSP.

Kalau sekedar untuk mengikuti kompetisi antar daerah ini, tambah Azwin Amir, dana APBD sekian miliar itu melebihi dari cukup. “Jadi saya minta pengurus harus utamakan kepentingan pemain dari pada kepentingan lain,” ucapnya. (almadi)

Exit mobile version