Padang – Cabang olahraga pencak silat Sumatera Barat mendapat tantangan luar biasa mempertahankan dua medali emas yang mereka raih di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat tahun 2016 lalu.
Pasalnya pesilat kompetitor dari provinsi lain tengah naik daun, setelah meraih prestasi membanggakan di ajang Asian Games 2018 dengan meraih 14 keping medali emas, sehingga Indonesia menjadi juara umum di cabor pencak silat.
Mereka harus berjibaku pada PON XX di Provinsi Papua tahun 2020 mendatang, supaya dua keping emas ini tak hilang dari genggaman.
Namun demikian Pelatih IPSI Sumbar Irmai Hendri tidak mempermasalahkan atas prestasi kompetitor pesilat Sumbar pada Asian Games lalu.
Justru dikatakan Irmai Hendri, pendekar pendekar Ranah Minang bersemangat sekali untuk mengalahkan pesilat Pelatnas tersebut di ajang PON mendatang.
Potensi medali diperkirakan bakal diraih Anton Yuspermana, Sahripal Efendi, Corry Mitha Kurnia, Ridhan Aprilanda, Khalil, dan Rengga.
“Kita tidak takut dengan pesilat Pelatnas. Kalau untuk kualitas, pesilat andalan kita setara dengan mereka,”ungkap Irmai Hendri penuh keyakinan.
Ia mewanti-wanti, kunci utama agar bisa mempertahankan emas adalah latihan dengan kontinu dibarengi dengan dukungan moril dan materil yang memadai.
“Kita minimal bisa pertahankan dua emas atau bahkan bisa lebih. Karena tak ada istimewa dari atlet Pelatnas. Namun tergantung persiapan atlet ditambah dukungan moril dan materil dari IPSI dan KONI,”pungkasnya (ridho)