Pembukaan Festival Sipakrago se Sumbar Dilakukan Aksi Tanda Bersama Tolak Tawuran di Kota Padang

 

PADANG-Di sela sela pembukaan Festival Sipakrago se Sumbar 2024, dilakukan aksi tanda tangan bersama tokoh masyarakat menolak aksi tawuran di Kota Padang, Sabtu malam (27/8/2024). Aksi tanda tangan bersama itu digagas panitia Festival Sipakrago se Sumbar, karena aksi tawuran di Kota Padang sangat memprihatinkan sekali.

Apalagi, baru baru ini juga sudah makan korban jiwa dan korban luka luka. Sehingga digeberlah aksi tanda tangan bersama tokoh masyarakat, aparat terkait dan unsur lainya di Kuranji.

Antara lain, yang terlibat ikut meneken menolak aksi tawuran remaja itu yakni,Kepala Museum Aditiyarman , Kapolsek Kuranji, Ketua PDM Padang M Fikar Dt Rajo Magek, Ketua PK KNPI Kuranji Syahrul Fadli dan Ketua Sipakrago Pauh IX. Kemudian,
Ketua Forum Persaudaraan RW Kelurahan Kuranji, Dewrn Juri Sipakrago Kota Padang dan Kasi Pelayanan dan Edukasi Museum Adityawarman dan sebagainya.

“Peran yang disampaikan di dalam aksi tanda tanda tangan bersama menolak aksi tawuran ini, yang telah memprihatinkan,” ujar Ketua Panpel Festival Sipakrago se Sumbar 2024 Nasrul Mansur, Minggu (18//8/2024).

Dikatakan Nasrul, selain memprihatinkan juga mengganggu stabilitas Kamtibmas di Kota Padang. Sehingga masyarakat tidak merasa nyaman keluar rumah pada malam hari, apalagi pada malam minggu.

Anggota DPRD Sumbar sekaligus Tokoh masyarakat Kuranji Evi Yandri Rajo Budiman mengaku, aksi remaja pada malam hari di Kota Padang cukup meresahkan masyarakat. “Kenapa tidak, beiakangan aksi tawuran ini telah memakan korban dan luka luka,” ucap Evi Yandri, yang juga Ketua FKAN Pauh IX Kuranji.

Katanya, mungkin pesan moral melalui aksi tanda tangan bersama menolak aksi tawuran di Kota Padang, bagian dari menolak bersama sama aksi tersebut. Karena telah tindakan pidana dan meresahkan masyarakat. Bahkan, masyarakat tak nyaman keluar malam, sebab pada malam hari terutama malam minggu masyarakat ingin keluar rumah ada keperluan.

Ditambahkan Evi Yandri, olahraga tradisi seperti Sipakrago ini bisa mengantisipasi remaja melakukan aksi tawuran. Karena olahraga ini membuat jiwaraga generasi muda sehat, lalu setalah mereka sudah lelah berolahraga maka tak ada lagi untuk berkeliaran pada malam hari. (Naldi)