Padang – Panitia Besar (PB) Porprov Padang Pariaman bersama Ketua KONI Sumatera Barat, serta Pemkab Tanah Datar gelar rapat koordinasi guna membahas persiapan pengambilan api Porprov XV tahun 2018, Selasa (24/7).
Sekretaris PB Porprov Jon Kenedi dalam kesempatan tersebut menanyakan tatacara pelaksanaan dan kewajiban Padang Pariaman untuk melaksanakan acara pengambilan api Porprov, agar bisa dilaksanakan dengan baik tanpa ada masalah.
Pelaksanaan kegiatan sakral tersebut dikatakan Jon Kenedi tidak ingin dilakukan asal -asalan. Pasalnya sudah 14 kali Porprov dilaksanakan, Padang Pariaman menginginkan agar pelaksanaannya berjalan lebih baik dibandingkan sebelumnya.
“Agar kegiatan berjalan sukses, kami meminta KONI Sumbar bisa fasilitasi antara Padang Pariaman dan Tanah Datar untuk acara pengambilan api Porprov. Apa yang menjadi tanggung jawab Padang Pariaman Insya Allah tentu akan dipenuhi,”jelasnya.
Ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan tradisi pengambilan api Porprov tak boleh terputus. Sebab dari Porprov 2012 di Kabupaten 50 Kota hingga Porprov 2016 di Kota Padang tradisi tersebut terus berlanjut.
Pengambilan api Porprov dijelaskan Syaiful dimulai dari Nagari Pariangan Kabupaten Tanah Datar menuju Kota Padang Panjang. Disana diinapkan dulu semalam, karena ada penyambutan dari Pemkab Padang Panjang.
“Kota Padang Panjang inginkan api Porprov diinapkan disana semalam. Maka dari itu kita perbolehkan, dengan tujuan agar gairah olahraga Padang Panjang kembali meningkat,”ujar Syaiful.
Dalam rapat itu diungkapkan Syaiful juga muncul wacana api Porprov bakal diarak ke 18 kabupaten kota. Namun belum disetujui, sebab akan dibahas dalam Rakor Porprov pada awal Agustus mendatang.
“Ada wacana dari tuan rumah agar api Porprov diarak ke 18 kabupaten kota minus Mentawai. Tujuannya agar gezah Porprov lebih terasa dan sosialisasi Porprov sampai ke daerah. Wacana tersebut bagus dan sedang kita pertimbangkan untuk dibahas dalam Rakor besok,”pungkasnya.(ridho)
