Pariaman – Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menandatangani Nota Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemerintah Kota Pariaman dengan Balai Diklat Industri Padang Kementerian Perindusterian RI, tentang pengembangan Sumber Daya Manusia bidang Bordir dan Fashion, di Aula Balaikota Pariaman .
Dengan MoU ini diharapkan pengrajin asal Kota Pariaman dapat meningkatkan keahlian dan kopetensinya serta berkreatifitas untuk melahirkan wirausaha baru yang dapat merubah nasib mereka, ujar wako.
“Kita tingkatkan skill kita dengan kualitas hasil kerajinan sehingga dapat berdaya saing dengan produk lain. Dan kepada pengrajin harus mempunyai standar kopetensi yang dirujuk oleh nasional, sehingga menghasilkan pengrajin yang betul-betuk kompeten dibidangnya” tukasnya.
Mukhlis Rahman juga menghimbau kepada para pengrajin yang telah mengikuti pelatihan, agar dapat menciptakan wirausaha baru, yang dapat merekrut tenaga kerja disekitarnya, sehingga kesejahteraan yang kita harapkan bersama di Kota Pariaman, dapat terwujud, harapnya.
Dalam sambutan Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Padang Kementerian Perindusterian RI, Joni Afrijon mengapresiasi Pemerintah Kota Pariaman yang sangat serius memperhatikan kondisi pengrajin di daerahnya, dengan turun langsung ke lapangan melihat warganya diberi pelatihan di BDI Padang beberapa waktu lalu.
“Saya salut dengan apa yang telah pak Mukhlis Rahman lakukan untuk para pengrajin, UMKM dan bagaimana beliau berusaha untuk memaksimalkan para pengrajin yang telah diberi pelatihan untuk mengembangkan usahanya,” tuturnya.
BDI Padang Kementerian Perindusterian RI adalah satu dari 7 BDI yang ada di Indonesia, dengan kompetensi yang berbeda-beda. Untuk BDI Padang kita serius menggarap kerajinan lokal yaitu bordir dan fashion, karena itu alangkah baiknya agar kerajinan bordir dan fashion di Kota Pariaman dapat dikembangkan dengan pelatihan SDM yang BDI Padang lakukan,” jelasnya.
Untuk tahun 2016 ini kita telah melatih sebanyak 100 pengrjin yang kita didik selama 20 hari di BDI Padang. dan di tahun 2017, kami BDI Padang punya kuota 1.500 untuk melatih para pengrajin dari seluruh indonesia, dan kami siap untuk menerima berapapun pengrajin yang akan kita latih dari Kota Pariaman dengan adanya MoU ini, tutupnya.
Kadis Koperindag Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit mengatakan Nota Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemerintah Kota Pariaman dengan Balai Diklat Industri Padang Kementerian Perindusterian RI, tentang pengembangan Sumber Daya Manusia bidang Bordir dan Fashion, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengrajin yang ada di Kota Pariaman tentang hal baru yang dapat menunjang produksi dan kreatifitas hasil kerajinan mereka.
“Kota Pariaman juga telah mempunyai sentra-sentra industri yang kita petakan di beberapa daerah sesuai dengan kerajianan yang ada di tiap wilayah ditempat mereka tingal akhirnya.(syamsul)