Panitia Asprov PSSI Sumbar Tarik Uang Denda Tanpa Stempel

Padang-Kompetisi Piala Soeratin sudah usai, juaranya PSP Padang. Namun, kinerja panitia Asprov PSSI Sumbar kembali dapat kecaman dari pemilik Klub Mhacudum’s. Sebab, pembayaran denda kartu kuning dan merah kwitansinya tanpa stempel.

“Itu contohnya, kwitansi yang dikeluarkan panitia apa masuk ndak ke kas PSSI, tidak ada stempel dan tandatangan.  Nilanya ratusan ribu rupiah lho, gimana kinerja PSSI dari administrasi saja sudah kacau balau,” ujar Ir. Suparman, SH. M.Hum sembari memperlihatkan kwitansi tanpa stempel dia terima.

Sebelumnya kinerja pantia pelaksana kompetisi liga tiga PSSI Sumbar juga bermasalah dan menuai protes dari klub PSP Padang. Saat final PSP versus PSKB terjadi keributan karena membludaknya penonton ke pinggir lapangan. Selain itu, panitia tidak mengantongi izin keramaian dari kepolisian.

Sekarang panitia bikin lagi masalah untruk menarik uang denda pemain yang kena kartu kwitansinya tanpa stempel. “ Sebetulnya persoalan kwitansi tanpa stempel tidak ada masalah, karena pihak Klub Machudum’s yang diwakili Fery setuju kwitansi belakangan dilakukan stempel. Kenapa sekarang jadi masalah, sekarang kan sudah distempel,” ujar Ketua Panitia Yulius Dede menanggapinya.

Jawaban Yulius Dede tersebut bikin ngakak Suparman, dari cara kerja mereka sudah bisa dinilai ada unsur tersembunyi. Sebuah organisasi sekelas Asprov PSSI Sumbar tidak punya stempel di kepanitiaan.”Apa susahnya panitia bikin stempel. Sekarang orang sudah menggunakan on line dan uang denda bisa langsung masuk ke kas PSSI,” jelasnya.

Apakah persoalan ini dibiarkan saja, karena dinilai adanya pelanggaran secara adimistrasi. “ Kita lihat saja nanti, sebab ada yang lebih besar yang akan saya kejar,” jelasnya. (almadi)