Pasaman – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muzli M. Nur, melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Komoditas Unggulan Perkebunan dan Pertanian. Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Wali Nagari Tanjung Baringin, Lubuk Sikaping, Minggu (24/8/2025).
Acara sosialisasi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Pasaman, khususnya para petani. Dalam arahannya, Muzli M. Nur menekankan pentingnya pengelolaan komoditas andalan seperti kakao, kopi robusta, durian montong, jagung, minyak nilam, dan komoditas ekspor lainnya.
“Kami mengajak masyarakat petani di Pasaman untuk memaksimalkan lahan tidur menjadi lahan produktif yang bernilai ekonomi tinggi sehingga dapat menopang perekonomian keluarga, apalagi di tengah kondisi sulit saat ini,” jelas Muzli M. Nur.
Ia menambahkan, meski Pasaman tidak memiliki perkebunan sawit berskala besar, daerah ini memiliki potensi besar pada komoditas unggulan lainnya. Karena itu, kakao, kopi robusta, minyak nilam, dan jagung diprioritaskan sebagai produk andalan daerah.
“Saya ajak masyarakat Pasaman untuk meningkatkan ekonomi dengan bertanam kopi robusta. Harga kopi robusta relatif stabil di kisaran Rp50–60 ribu per kilo, dan hanya butuh waktu sekitar dua tahun untuk mulai dipanen,” ungkap Muzli.
Salah seorang warga Tanjung Baringin, Rian (53), mengaku bangga dengan perhatian yang diberikan Muzli M. Nur terhadap masyarakat Pasaman. Menurutnya, selain sosialisasi, Muzli juga telah banyak membantu petani dengan alat pertanian dan perkebunan, seperti bajak dan becak motor, serta memfasilitasi studi tiru kelompok tani ke berbagai daerah.
“Selaku anggota dewan yang sudah enam periode tanpa henti, kami doakan Pak Muzli M. Nur selalu sehat dan sukses menjalankan amanah rakyat,” kata Rian.
Sosialisasi Perda ini menjadi bukti komitmen DPRD Sumatera Barat dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan perkebunan dan pertanian di Pasaman. Dengan adanya regulasi dan dorongan dari pemerintah, diharapkan para petani semakin giat mengelola lahan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus perekonomian daerah.(*/SP/gulo)