PADANG – Semen Padang FC kembali melanjutkan kompetisi Super Liga Indonesia 2025. Kamis (20/11/2025), Kabau Sirah menantang tuan rumah Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini.
Laga ini bukan sekadar pertandingan, tetapi ujian mental, apakah Semen Padang bakal kembali menjadi lumbung gol di kandang lawan, atau justru menciptakan kejutan untuk menghidupkan asa di klasemen?
Situasi tim “urang awak” saat ini memang berat. Semen Padang masih menghuni dasar klasemen, menjadikan setiap 90 menit pertandingan bernilai hidup dan mati. Namun Pelatih Kepala Dejan Antonic menegaskan bahwa anak asuhnya tidak datang ke Jepara sebagai korban.
“Kami akui ini pertandingan berat. Namun kami akan berjuang. Kami sudah mempelajari kelebihan dan kelemahan Persijap,” ujar Dejan.
Sedangkan, Persijap Jepara, di bawah komando pelatih asal Portugal Mario Lemos, dikenal sebagai tim yang sangat agresif ketika tampil di depan pendukungnya. Lemos yang telah mengubah pondasi permainan Persijap menjadi lebih modern dan terstruktur mengandalkan pressing cepat, transisi vertikal, dan tusukan sayap dari menit awal.
Hal inilah yang membuat banyak tim kesulitan bertahan di Gelora Bumi Kartini. Namun di balik agresivitas itu, Dejan percaya ada ruang yang bisa dimanfaatkan. “Mereka banyak kelebihan, tapi tentu ada sisi lemah. Sisi lemah itu yang akan kami manfaatkan untuk meraih poin,” jelasnya.
Dari catatan, Persijap kerap kehilangan konsentrasi ketika ditekan balik melalui transisi cepat. Lini belakang mereka juga tidak selalu solid menghadapi second ball, sesuatu yang bisa dimanfaatkan Kabau Sirah.
Dalam tujuh pertemuan terakhir kedua tim, Semen Padang mencatat tiga kemenangan, satu kali kalah, dan tiga kali imbang. Statistik itu menunjukkan Kabau Sirah tidak selalu inferior ketika bertemu Persijap bahkan di Jepara sekalipun.
Meski kondisi tim saat ini tidak sekuat musim-musim sebelumnya, sejarah tetap memberi sedikit napas optimisme.
Sementara itu, Semen Padang datang dengan skuad pincang. Dua pemain asing yang menjadi tulang punggung kreativitas permainan, Filipe Chaby, dan Bruno Gomes, dipastikan absen karena cedera.
Keduanya tidak hanya berperan sebagai pengatur tempo, tetapi juga pembuka ruang dan penghasil peluang. Ketiadaan mereka membuat Semen Padang harus memaksimalkan pemain lokal dan pelapis yang belum stabil performanya.
Namun Dejan Antonic tetap tidak mengubah skema permainan.“Meski Bruno dan Chaby absen, kami tidak akan merubah strategi. Skemanya kemungkinan sama dengan laga sebelumnya,” tegas Dejan.
Keputusan ini menunjukkan kepercayaan Dejan pada konsep permainan dan kemampuan pemain lainnya untuk beradaptasi. Dejan menekankan bahwa kunci meraih poin di Jepara hanya satu, disiplin sepanjang pertandingan.
“Siapa yang punya disiplin tinggi, itulah pemenangnya. Itu yang harus kami terapkan. Mudah-mudahan kami bisa sukses meraih poin. Mohon dukungannya,” kata pelatih yang juga pernah menangani tim Asia Tenggara itu.
Dejan memahami betul bahwa tanpa fokus dan konsistensi, semua rencana taktik akan runtuh.“Taktik tidak akan berjalan kalau pemain tidak fokus. Fokus adalah pondasi kami,” tegasnya.
Laga ini akan menentukan arah perjalanan Semen Padang FC selanjutnya. Jika kembali kebobolan banyak, tekanan akan makin besar, dan jurang degradasi akan semakin melebar. Namun jika mampu tampil disiplin, rapat, dan memanfaatkan peluang kecil, poin dari Jepara bukanlah hal mustahil.
Sedangkan, pelatih kepala Persijap Jepara, Mario Lemos, menegaskan bahwa timnya tidak ingin meremehkan Semen Padang FC meskipun lawannya berada di dasar klasemen.
“Kami tetap menghormati Semen Padang. Mereka tim besar dengan sejarah panjang di Indonesia. Posisi mereka saat ini tidak mencerminkan kualitas sebenarnya,” ujar Lemos pada sesi jumpa pers jelang pertandingan.
Menurutnya, Persijap harus bermain dengan konsentrasi penuh dan tidak boleh lengah.“Kami harus bermain disiplin dan menjaga intensitas sejak awal. Semen Padang bisa berbahaya jika diberi ruang. Itu yang kami tekankan kepada pemain,” jelasnya.
Lemos menegaskan laga melawan Semen Padang selalu penuh tensi, sehingga kemenangan tidak akan datang dengan mudah. “Tidak ada laga mudah di liga ini. Kami fokus pada permainan sendiri dan berusaha mengamankan tiga poin di kandang,” tegasnya.
Pelatih asal Portugal itu juga menyoroti bahwa Persijap ingin memperbaiki posisi di klasemen.“Kami butuh kemenangan untuk naik ke papan tengah. Dukungan suporter akan sangat penting bagi kami,” tutup Lemos. (almadi)












