Meski Minim Anggaran, KONI Padang Tetap Jalankan Program 

PADANG-Dibawah Komando Yusra Syarif Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang mulai tertib administrasi betapa tidak berbagai terobosan baru dilakukan oleh orang nomor satu di KONI Padang ini.
Memasuki tahun 2022, KONI Padang memang tak mendapatkan anggaran yang signifikan dari Pemko Padang. KONI Padang hanya mendapatkan kucuran dana senilai Rp1, 2 miliar. Namun, KONI tetap melaksanakan kegiatan. Tepatnya, Agustus 2022 KONI Padang memberikan bimbingan teknis (Bimtek) terhadap pengurus Cabor se Kota Padang. “Artinya, sasampik sampik ruangan, harus pandai manatiang,” tutur Yusra, yang didampingi Wakil Ketua Erizal Syaf.
Bimtek ini untuk meningkatkan profesionalisme kerja Cabor dengan melibatkan narasumber dari Kejaksaan, Inspektorat dan Dispora Padang, menghadirkan  54 Cabor. Bimtek bertujuan bagaimana pengelolaan dana hibah agar tak tersangkut aspek hukum. “Sehingga, kegiatan yang dilaksanakan Cabor, bersih secara laporan kegiatan dan bersih secara laporan keuangan,” ucap Yusra.
Bukan itu saja, Yusra bersama pengurus sukses menggelar agenda Porkota Padang, yang melibatkan sebanyak 2.339 atlet dari 11 kecamatan yang berlangsung selama 6 hari,  15-21 Desember 2021.
“Kontingen Kecamatan Padang Timur sukses menjadi juara umum dengan mengantongi medali terbanyak 49 emas, 39 perak dan 29 perunggu,” ujar Yusra Syarif, Kamis (29/12/2022).
Lalu, disusul Kecamatan Lubuk Begalung dengan 43 emas, 27 perak dan 36 perunggu serta di tempat ketiga Kecamatan Koto Tangah 41 emas, 29 perak dan 56 perunggu. Event olahraga antar kecamatan se-Kota Padang dengan mempertandingkan 28 cabang olahraga (Cabor).
Sebelumnya, November 2021 KONI Padang melalui apresiasi Walikota Hendri Septa  dengan bonus spontan kepada atlet asal Kota Padang yang membela kontingen Sumbar pada ajang PON XX Papua, 2021. Bonus tersebut diserahkan Ketum KONI Padang, Yusra MS,berupa uang tunai. Rabu (24/11/2021).
Kepada peraih medali emas PON XX Papua, dialokasikan untuk medali emas Rp50 juta, medali perak Rp30 juta dan perunggu Rp15 juta. Untuk peraih medali di cabang eksebisi juga memberikan bonus Rp25 juta, medali emas, Rp15 juta perak dan Rp5 juta peraih perunggu.  Sedangkan, masing-masing pelatih mendapatkan bonus 40 persen.
Menurut Yusra, pemberian bonus spontan kepada atlet Kota Padang yang sudah berjuang membela kontingen Sumbar di PON XX Papua 2021 lalu, berjumlah Rp520 juta, sebagai bentuk perhatian  kepada atlet, pelatih dan pembina olahraga.
Pada PON XX Papua tersebut, Kota Padang menurunkan atletnya di cabang Silat, Angkat Besi, Angkat Berat, Muathay, Gulat, Criket, Dayung, Binaraga, cabang eksebisi Sambo dan Hapkido.
Tidak itu saja, untuk mendukung kegiatan dari program pengurus Cabor di Kota Padang, dengan melobi legislator di parlemen Kota Padang melalui dana pokok pokok pikiran (Pokir).
Menghadapi agenda kegiatan tahun 2023, KONI Padang bakal bernafas lega. Kenapa tidak. Pasalnya,  anggaran KONI Padang kabarnya naik 1000 persen dari Rp 1,2 miliar pada tahun tahun 2022, sekarang pada tahun 2023 naik menjadi Rp 12 miliar. (Naldi)