PADANG – Meski libur lebaran Idul Fitri 1440 H/2019 M cukup panjang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang tetap berikan layanan maksimal.
Untuk mengantisipasi hal tersebut PDAM Kota Padang menerapkan piket bergantian pada karyawan/ti yang bertujuan untuk melayani pelanggan. Pelayanan yang diberikan pada saat libur lebaran tersebut adalah pembayaran rekening air PDAM Kota Padang serta informasi pelanggan terkait pendistribusian
air pada pelanggan.
Direktur Utama PDAM Kota Padang Hendra Pebrizal mengatakan, pihak telah menyiapkan petugas untuk tetap memberikan layanan bagi pelanggan selama libur. Untuk itu pelanggan tidak perlu kawatir dengan layanan PDAM Padang.
“Selama libur lebaran nanti kami
telah mempersiapkan petugas yang piket untuk menerima pembayaran rekening PDAM serta
pengaduan-pengaduan terkait pendistribusian air pada pelanggan dan kami juga standbykan 3
unit mobil tangki untuk mengantisipasi jika terjadinya gangguan pelayanan pada pelanggan”
ucap Hendra yang didampingi Dirum Afrizal Kuning dan Dirtek Andri Satria, Selasa (28/05/2019).
Hendra juga menambahkan kantor PDAM yang buka pada saat libur lebaran nanti antara lain,
kantor pelayanan wilayah pusat di Jln H agus Salim No 10, kantor pelayanan wilayah utara di
Tabing dan kantor pelayanan wilayah selatan di Bandar Buat. Pelanggan juga dapat melakukan pembayaran rekening air PDAM melalui PPOB yang telah bekerjasama dengan PDAM Kota Padang, di antaranya PT. POS Indonesia, Puskud Sumbar, Bank BNI, Bank Nagari, BTN, Bank Bukopin, Bank Muamalat serta Pelanggan juga dapat melakukan pembayaran melalui aplikasi Link aja.
Saat ini kapasitas produksi PDAM Kota Padang 1.415 Ltr/detik dengan cakupan pelayanan
sekitar 78 (jumlah pelanggan 117.127 SR per akhir Desember 2018). PDAM Kota Padang
memiliki 10 Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang tersebar di Kota Padang dan 2 unit sumur bor yang masih aktif.
PDAM Kota Padang juga menghimbau kepada pelanggan agar selalu senantiasa memastikan ketersediaan air bersih di rumah masing-masing untuk mengantisipasi jika terjadinya gangguan pelayanan pada pelanggan. (*)
