PADANG-Ketua Asprov PSSI Sumbar Indra Dt Rj Lelo mengungkapkan, terkait permasalahan KONI Sumbar, sekarang tergantung pengurus cabang olahraga (Cabor) mau dikemanakan ending-nya. Artinya, mau disikapi bagaimama, semuanya terserah kepada pengurus Cabor di bawah naungan KONI Sumbar tersebut.
“Jika, persoalan kegagalan Ketua KONI Sumbar tidak mencapai target dalam perolehan medali di ajang PON XX Papua tahun 2021, lalu dilakukan evaluasi. Itu hal biasa. Sebab, dalam berorganisasi mau gagal, mau sukses, upaya evaluasi, itu hal yang lumrah,” ujar Indra Dt Rj Lelo ketika ditemui di sela sela Launching PSP di Grand Zuri Hotel, Senin malam (2/11/2021).
Dikatakan Indra, selain kegagalan, ia juga mendengar informasi miring serba serbi menyangkut penanganan kontingen PON Sumbar, baik menyangkut keberangkatan kontingen Tuah Sakato ke Bumi Cendrawasih. Juga soal kepulangan kontingen Sumbar bertolak pulang dari Papua ke Sumbar.
Nada miring kepulangan atlet dari Papua yang menjalani transit di Bandara Sultan Hasanudin Makassar dikabarkan terlantar. Dan banyak lagi nada miring yang tidak mengenakan para pemerhati insan olahraga di Sumbar.
Maka sekarang, apakah olahraga Sumbar ini dibiarkan terus begini, atau sebaliknya. Bagaimana dunia olahraga Sumbar ini untuk lebih baik pada masa mendatang, maka semua ini tergantung para teman teman dari Cabor. “Sekarang bola itu berada pada kaki teman teman pengurus Cabor, mau kemana digulirkan bola tersebut,” ungkap Indra.
Ditambahkan Indra, kini terserah para pengurus Cabor, apakah mereka mau mengusung mosi tak percaya sebagai pintu gerbang untuk melaksanakan Musorprovlub KONI Sumbar.
Sedangkan, persoalan hukum yang dijalani Ketua KONI Sumbar, terutama menyangkut pertanggungjawaban dana hibah KONI Padang tahun 2018-2020, silahkan yang bersangkutan memperranggungjawabkanya bersama sama kroni pengurus waktu di Kota Padang dulu. Sedangkan, kawan kawan Cabor dan insan pemerhati olahraga Sumbar tentu harus konsentrasi persoalan organisasinya, dalam hal ini KONI Sumbar. (*Naldi)