Padang — Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dijadwalkan akan membuka Ranah Minang Halal Lifestyle Festival (RMHLF) 2025. Kegiatan berlangsung di Rumah Gadang Universitas Baiturrahmah, Kota Padang pada 3-4 Mei 2025.
“Duta besar negara-negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) dan tokoh nasional lintas sektor akan berkumpul di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pada Sabtu hingga Minggu, 3-4 Mei 2025. Pada kesempatan pembukaan RMHLF Pak Mentri Fadly Zon selain didampingi Forkompida Provinsi juga didampingi Walikota Padang, Fadly Amran,” kata Rektor Universitas Baiturahmah, didampingi Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC),Sapta Nirwandar dan Ketua Panpel, Dr Edi Suandi dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025).
Rektor Universitas Baiturrahmah, Musliar Kasim mengaku bangga menjadi tuan rumah forum internasional yang memperkuat posisi Indonesia di dunia Islam. “Ini menjadi kebanggan karena Baiturahmah menjadi tempat bersatunya riset, budaya Minang, dan gaya hidup halal,” ujarnya.
Musliar Kasim berharap, festival ini menjadi pemantik lahirnya kolaborasi konkret antara daerah, dunia usaha, kampus, dan negara-negara sahabat. Kemudian menjadikan Sumatera Barat sebagai simpul penting dalam peta halal dunia. Sebab, menurut laporan Indonesia Halal Market Report 2024, konsumsi halal nasional mencapai lebih dari USD 184 miliar pada 2022, sementara laporan SGIE 2024 mencatat konsumsi halal global mencapai USD 2,5 triliun dan akan tumbuh hingga USD 5,96 triliun pada 2026. Angka-angka ini menunjukkan bahwa potensi industri halal bukan sekadar tren, tetapi masa depan ekonomi global.
Pada kesempatan itu Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), Sapta Nirwandar mengatakan, festival yang digelar selama dua hari ini bukan sekadar ajang perayaan budaya dan kuliner. Namun juga menjadi panggung diplomasi halal yang mempertemukan para duta besar dari negara-negara OKI.
“Festival ini bukan hanya tentang halal sebagai label, tetapi halal sebagai nilai yang menyatukan. Indonesia, khususnya Sumatera Barat punya kekuatan besar untuk menjadi motor penggerak halal lifestyle dunia,” kata Sapta Nirwandar.
Pada festival ini para tokoh halal dari dalam dan luar negeri hadir. Akan ada 9 pembicara dengan moderator M Gunawan Yasni, Dosen Senior di Pascasarjana Kajian Timur Tengah dan Islam, Universitas Indonesia.
“Pembicara yang hadir membahas topik-topik krusial. Mulai dari transformasi digital industri halal, masa depan ekspor halal, hingga inovasi pangan berbasis riset halal,” kata Sapta Nirwandar.
Sementara, kehadiran duta besar negara OKI, tidak hanya sebagai tamu kehormatan. Mereka akan aktif dalam dialog diplomasi halal, menggarisbawahi pentingnya kerja sama ekonomi dan budaya antarnegara Islam.
Event ini mengundang para pembicara internasional yaitu Winai Dahlan pendiri Halal Science Center Chulalongkorn University, Thailand. Lalu Irwandi Jaswir dari International Institute For Halal Research and Training, Malaysia. Kemudian Fateh Ali, Founder & CEO SmartDeen, Singapura. Ada pula Kim So Il dari Busan Indonesia Center.
Nara sumber lainnya Nadia Mira Kusumaningtyas peneliti dari Universitas Gontor Darussalam, Edi Suandi dosen Universitas Baiturrahmah Padang. Lalu Yan Heryandi sebagai Ketua Halal Center Universitas Andalas dan Halal Auditor LPPOM MUI dan Riyanto Sofyan sebagai President Commissioner PT Sofyan Hotel Corp.
Selain itu Sorotan utama datang dari kehadiran 10 Duta Besar negara OKI. Di antaranya, Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri (Uni Emirat Arab). Sudqi Atallah Abd Alkader Al Omoush (Yordania), Yasser Hasan Farag Elshemy (Mesir). Mohamed Trabelsi (Tunisia), Ramil Rzayev (Azerbaijan). Armin Limo (Bosnia Herzegovina), Macocha Tembele (Tanzania). Sheikh Mohamed Ahmad Salim Al Shanfari (Oman), Fauziya Edrees Al-Sulaiti (Qatar), Mawlawi Sadullah Baloch (Afghanistan). (mardi)