Mentawai Pasang Target Emas Surfing di Porprov 2026, Daerah Lain Jangan Wacana Saja

PADANG-Kabupaten Kepulauan Mentawai tak ingin sekadar jadi penggembira di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026. Daerah yang dikenal dunia lewat ombaknya itu pasang target, emas dari cabang olahraga surfing.

Bahkan, Mentawai menegaskan kesiapan penuh menjadi tuan rumah, saat daerah lain masih sibuk hitung-hitungan dan berwacana. Ketua KONI Mentawai, Ali Nurdin, menegaskan kesiapan Mentawai bukan omon-omon. Dukungan politik dan anggaran dari Bupati serta Wakil Bupati sudah di tangan. Bagi Mentawai, Porprov 2026 adalah momentum kebangkitan setelah delapan tahun ajang ini mangkrak tanpa kepastian.

“Mentawai siap luar dalam jadi tuan rumah Porprov 2026. Kita tidak sekadar bicara, tapi bekerja. Dukungan kepala daerah jelas. Jangan lagi Porprov hanya jadi bahan rapat dan wacana,” tegas Ali Nurdin saat Rakerprov KONI Sumbar, Sabtu (20/12/2025).

Mentawai mendapat kepercayaan menggelar empat cabang olahraga, Tinju, Sepak Takraw, Panahan, dan Surfing. Dari keempatnya, surfing disebut paling realistis menyumbang emas.

“Soal surfing, kita bicara fakta. Atlet kita level nasional, latihan di ombak kelas dunia. Mereka bukan atlet dadakan. Jadi kalau kami optimistis emas, itu berbasis prestasi, bukan mimpi,” katanya lugas.

Ali Nurdin menyindir daerah lain yang kerap menggantungkan prestasi pada fasilitas, namun lupa pembinaan atlet. “Di Mentawai, alam sudah jadi venue. Atlet kami paham betul karakter ombak. Ini keunggulan yang tidak semua daerah punya,” ujarnya.

Meski surfing jadi tumpuan utama, Mentawai menegaskan tiga cabor lainnya bukan pelengkap. “Tinju, takraw, dan panahan juga punya peluang medali. Jadi jangan anggap Mentawai hanya jago surfing,” tandasnya.

Soal venue, Mentawai kembali menohok isu klasik yang kerap dijadikan alasan. “Semua venue outdoor. Tidak ada cerita terkendala gedung atau bangunan mangkrak. Ini soal kemauan, bukan alasan,” sebutnya.

Bahkan, Mentawai secara terbuka menantang cabor lain jika ingin digelar di wilayahnya. “Kalau ada cabor lain mau dipertandingkan di Mentawai, silakan. Kami siap. Asal outdoor. Kalau indoor, jangan paksa, karena kita tidak mau bangun gedung setengah jadi lalu ditinggal,” tutup Ali Nurdin. (almadi)