Perkembangan pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) telah mengguncang kekhawatiran seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia, tanpa kecuali Masyarkat Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Sumatera Barat. Berbagai isu soal wabah ini berseliweran di dunia maya membuat kecemasan masyarakat semakin memuncak.
Tidak ingin warga resah tanpa arah, maka Walinagari Duo Koto, Joni Safri meminta warga untuk tetap tenang dan selalu menjaga kesehatan.
“Mari kita kenali apa itu Virus Corona Covid 19, apa gejalanya dan bagaimana langkah pencegahan yang harus kita lakukan agar terhindar dari wabah yang ditetapkan sebagai bencana ini,” ujarnya pada wartawan belum lama ini.
Menurut informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, lanjut Joni Safri, Virus Corona telah menginfeksi sekitar 128.343 orang di seluruh dunia hingga Jumat (13/3/2020). Kendati 68.324 di antaranya telah pulih, virus SARS-CoV-2 tersebut telah menewaskan 4.720 orang secara global. Penyebarannya sangat cepat bahkan sampai ke negara di luar China, tempat pertama kali virus terindentifikasi.
“Masifnya penyebaran virus corona membuat sejumlah negara mengambil kebijakan seperti membatasi perjalanan hingga mengunci wilayahnya. Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa wabah virus corona jenis baru tersebut menjadi pandemi global, di Tanah Air hingga kemarin tercatat mencapai 172 kasus,” ungkapnya.
Berikutnya, kata Joni Safri, kita harus mengetahui gejala bila seseorang diduga terjangkit virus ini. Mengutip pernyataan Juru bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto, Joni Safri menjelaskan, secara umum gejala-gejala awal yang terjadi yaitu 80 persen panas, sekitar 60 persen batuk, dan pilek.
“Jika tanda-tanda awal tersebut dibiarkan, dapat berisiko kesulitan bernapas yang ditandai dengan adanya pneumonia. Kalau kesulitan bernapas maka berikutnya akan jatuh pada kondisi kekurangan oksigen,” lanjut Joni Safri.
Apabila terjadi kekurangan oksigen maka organ yang terkena diawali dengan kegagalan ginjal, kegagalan jantung, kegagalan liver, hingga akhirnya jatuh pada kondisi multiorgan failure atau beberapa organ yang menjadi gagal. “Ini yang menyebabkan kematian,” ujarnya.
“Dalam mengantisipasi wabah Corona ini, Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Ingat, virus corona tidak untuk ditakuti tapi untuk kita cegah. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” ujarnya serius.
Salah satu bentuk pencegahan, lanjut dia, dengan menerapkan pola hidup sehat, diantaranya dengan melakukan cuci tangan dengan sabun, menghindari perjalanan ke daerah yang terindikasi terdapat kasus corona.
“Ini yang sangat penting. Jangan lupa untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memohon agar kita terhindar dari virus corona. Jika ternyata menemukan ada kasus dugaan virus corona di lingkungannya atau merasakan diri ada tanda-tanda terjangkit corona agar jangan ragu untuk datang ke Pukesmas terdekat. Semoga kita selalu dalam lingdungan Allah SWT. Amiin,” ungkap Joni Safri mengakhiri. (Wb2KT/edY)