PADANG-Hari Kependudukan Dunia diperingati setiap tanggal 11 Juli setiap tahunnya. Hari Kependudukan Dunia di maksud untuk memusatkan perhatian pada urgensi dan pentingnya isu-isu kependudukan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati saat melaunching Population Clock di Hotel Rangkayo Basa, Senin (15/7/2024).
“Hari Kependudukan Dunia berfokus pada masalah yang berkembang seiring pertumbuhan populasi global. Pertumbuhan populasi dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi, pekerjaan, distribusi pendapatan, kemiskinan dan perlindungan sosial, ” ujar Fatmawati.
Dia menambahkan, tema Hari Kependudukan Dunia tahun ini, yaitu “Menyatukan Data Inklusif Menuju Masa Depan yang Tangguh dan Adil bagi Semua”, sangat relevan dan penting dalam konteks perkembangan dan tantangan global saat ini.
“Data yang inklusif merupakan fondasi utama dalam merumuskan kebijakan yang adil dan efektif. Tanpa data yang akurat dan representatif, kita tidak akan mampu memahami kebutuhan dan potensi setiap individu, serta merencanakan langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, ” ujarnya.
Fatmawati menambahkan, dalam era digital ini, pengumpulan dan analisis data telah menjadi lebih mudah dan cepat. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa data yang di kumpulkan benar-benar inklusif dan mencakup semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok yang rentan dan sering kali terpinggirkan.
“Hanya dengan data yang inklusif kita dapat membangun kebijakan yang tangguh dan adil, yang mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Hari Kependudukan Dunia adalah kesempatan bagi kita semua untuk merenungkan pentingnya data dalam pembangunan. Ini adalah waktu untuk memperkuat komitmen kita dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data dengan cara yang inklusif dan bertanggung jawab,” terangnya.
Dalam memperingati Hari Kependudukan Dunia Tahun 2024, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan antara lain:
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penurunan Angka Stunting di lokus-lokus yang memiliki angka stunting tertinggi di kab/kota, kegiatan Donor Darah bekerjama dengan PMI, kegiatan pelayanan KB, IVA test dll. Talkshow interaktif melalui media TV dan Radio, lomba Penulisan Artikel, Karikatur, dan Video Interaktif
Wisuda Lansia, Kelas orang tua Hebat
Dan saat ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan seminar kependudukan dan launching population ‘clock
“Population ‘clock ini merupakan salah satu inovasi dari BKKBN yang mana dengan adanya population clock ini kita dapat mengetahui jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Barat serta berapa angka kelahiran, dan angka kematian, ” pungkasnya. (Naldi)
Views: 1,040