Mastilizal Aye: Kenapa Ketua KONI yang Menjawab Masalah Klub Renang?

Padang-Ketua Komisi IV, DPRD Padang, Mastilizal Aye tidak habis pikir dengan persoalan yang muncul di kejuaraan renang tingkat Sumatera. Karena, yang pantas menjelaskan status klub Lumba-lumba adalah Pengcab PRSI Padang, bukan Ketua KONI, Yusra.

“Harusnya yang berhak menjawab dan menjelaskan status klub renang Lumba-lumba adalah PRSI Padang, bukan Yusra selaku Ketua KONI,” ujar Mastilizal Aye menanggapi persoalan kejuaraan renang yang digelar di kolam renang Teratai, Padang, Selasa (11/1/22).

Selaku Ketua KONI hendaknya mendukung kejuaraan renang yang diselenggarakan oleh klub Lumba-lumba dan Media Intrust. Soal bukan terdaftar sebagai anggota PRSI Padang yang tepat menjawab adalah pengurus PRSI, bukan KONI.” Contohnya disepakbola, masalah terdaftarnya klub tentu saya yang menjawab selaku Ketua Askot PSSI Padang,” kata Aye.

Klub renang Lumba-lumba sebut Aye, adalah klub lama dan terdaftar di PB PRSI Pusat. Jadi tidak mungkin belum terdaftar di PRSI Padang.” Jadi yang mengetahuinya tentu Ketua PRSI selaku anggota KONI. Jika ada klub yang sudah mati tentu perlu dilakukan verifikasi ulang oleh PRSI,” jelasnya.

Menurut Damsir selaku ketua klub Lumba-lumba, sebaiknya Ketua KONI pertanyakan apa program pengurus PRSI Padang selama ini. “Sedangkan Porkota saja pengurus PRSI menolak menyelenggarakanya. Soal terdaftarnya klub Lumba-lumba sebagai anggota PRSI apa perlu saya beberkan di media,” ucapnya.

Tidak didukungnya penyelenggaraan renang tingkat Sumatera oleh KONI tidak ada masalah, sebab panitia haram hukumnya menyusu ke KONI Padang.”Soal dana kami tidak perlu dukungan KONI, tapi Yusra selaku ketua induk organisasi olahraga apakah tidak malu menolak klub melakukan pembinaan lewat kejuaraan. Jadi pikir dulu kalau menjawab surat tersebut,” ujar wasit FINA tersebut. (almadi)