PADANG– Turnamen Sepak Takraw Koto Tangah Cup 2025 yang digelar selama tiga hari di Komplek Mega Permai 5 Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, resmi ditutup Ketua KONI Padang, Erianto, Minggu sore (9/11/2025).
Turnamen yang mempertemukan delapan tim terbaik se-Kota Padang ini benar-benar menyuguhkan tontonan menarik. Ketegangan, semangat sportivitas, dan atraksi sepakan salto nan memukau menjadi warna tersendiri di lapangan.
Hasil akhirnya, Markas FC keluar sebagai juara 1 setelah tampil konsisten sepanjang turnamen. Posisi runner-up diraih Tim Garuda, sementara Tim Stecu harus puas di peringkat ketiga.
Dalam penutupan, Ketua KONI Padang Erianto memberikan apresiasi tinggi kepada panitia dan para pemuda Lubuk Buaya yang telah sukses menggelar ajang bergengsi ini.
“Luar biasa! Saya bangga melihat semangat anak-anak muda Koto Tangah. Turnamen ini bukan sekadar hiburan, tapi juga wadah pembinaan olahraga. Dengan olahraga, tubuh sehat, pikiran jernih, dan jauh dari pengaruh negatif,” ujar Erianto yang juga anggota DPRD Padang.
Erianto berharap, turnamen semacam ini tak berhenti di sini. Ia mendorong agar para juara terus berlatih dan mengasah kemampuan untuk tampil di level lebih tinggi.
“Kalau mereka tekun, bukan mustahil bisa memperkuat kontingen Kota Padang di Porprov Sumbar 2026. Di ajang itu, lawan-lawannya jauh lebih tangguh. Jadi, persiapan harus matang,” tambahnya.
Sementara itu, Manufer Putra Firdaus, S.IP, anggota DPRD Padang sekaligus pemilik Pokir kegiatan ini, juga mengapresiasi kerja keras para pemuda setempat.
“Turnamen ini sangat positif. Saya salut dengan semangat pemuda Lubuk Buaya yang mampu menciptakan kegiatan yang bermanfaat dan bernilai. Ini langkah konkret menjaga generasi muda dari kegiatan yang tak produktif,” ungkapnya.
Manufer menegaskan, kegiatan seperti ini tak hanya melahirkan atlet berbakat, tapi juga mempererat tali silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai agama, adat, serta budaya Minangkabau.
“Olahraga itu bukan hanya soal menang atau kalah. Tapi soal kebersamaan, sportifitas, dan semangat membangun nagari,” tutupnya dengan senyum puas.
Dengan berakhirnya turnamen ini, semangat olahraga di Koto Tangah diyakini akan terus menyala. Dari lapangan kecil di Lubuk Buaya, semoga lahir bintang-bintang baru yang akan mengharumkan nama Padang di pentas olahraga Sumatera Barat.(almadi)












