Mantan Petinju Sumbar Dukung Pemecatan Fajril Ale

Padang-Dipecatnya Fajril Ale dari jabatan Sekretaris Umum Pertina Sumbar dapat dukungan dari mantan petinju Ranah Minang. Itu terungkap pada pertemuan silaturahmi dengan tema. “ Pererat kembali hubungan silahturahmi sesama mantan petinju”.

Acara yang digagas Wakil Ketua, Efendi dan Ketua Pertina Sumbar, Togi Paruhun Tobing dapat respon positif oleh mantan petinju yang pernah berdarah-darah di atas ring. Selain itu, hadir juga atlet tinju Pusat Pendidikan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sumbar.

Ketua Bidang wasit hakim, Arifni tidak menduga antusias kehadiran mantan petinju Sumbar menyambut acara tersebut. Dia menyebutkan, sebagai insan tinju yang pernah merasakan kerasnya kena pukul. Tidak ingin organisasi Pertina dirusak oleh orang yang bukan punya latar belakang petinju bukan petumbuk loh.

“Sekarang sudah jadi pelajaran bagi kita, mari ke depan kita perkuat organisasi ini jangan sampai ada lagi orang luar yang bikin kacau di Pertina,” ujar mantan petinju Sumbar tersebut disambut tepuk tangan yang hadir, Sabtu, (15/8/21)

Sedangkan Ketua Pembina Pertina Sumbar, Syaiful Yahum, mengatakan, acara seperti ini besar manfaatnya untuk menyatukan mantan-mantan petinju yang selama ini terabaikan. Jadi ada juga hikmah munculnya kasus penggelapan yang dilakukan oleh mister X.” Saya pantas berikan apresiasi kepada Togi Paruhun Tobing selaku ketua Pertina cepat mengambil keputusan memecat mister X tersebut,” ujarnya.

Syaiful yang juga mantan Ketua KONI Sumbar tersebut sempat dipanggil dua kali oleh penyidik Polresta Padang sebagai saksi penggelapan yang dilakukan mister X. Pada pemeriksaan itu Syaiful ditanya penyidik mengenai SK pelatih yang diberikan kepada Efendi.

”Saya selaku Ketua KONI Sumbar langsung mengeluarkan SK sejak bulan Januari 2021 untuk Efendi sebagai pelatih tinju PON XX berdasarkan SK yang diterbitkan Ketua Pertina Sumbar,” ucapnya. “Jadi tidak ada alasan mister X menahan uang pelatih Efendi yang merupakan haknya. Apalagi secara hukum ada bukti tandatangannya saat pengambilan uang tersebut,” jelas advocat senior tersebut.

Menurut Syaiful mister X tidak tau diuntung, karena Pertina dia bisa berkiprah diolahraga Sumbar.”Sebetulnya dia tidak punya genetik selaku orang Pertina, tapi kita beri dia genetik sebagai wasit hakim tinju. Tapi dia sia-sia kan dan sempat pula melecehkan Ketua Pertina dengan ucapan yang tidak pantas sebagai anak buah,” ujar Syaiful.

Hermanto yang pernah meraih emas pada kejuaraan tinju junior nasional era 80-an merasa prihatin dengan kondisi organisasi Pertina Sumbar. Sebelumnya dia pernah menasehati Togi Tobing agar tidak memasukan  nama Fajril Ale dalam kepengurusan. Tapi sarannya tidak didengar.” Akhirnya terbukti dia sudah mempermalukan organisasi Pertina sendiri,” kata mantan Kertua Bidang Komisi Tekhnik Pertina Sumbar itu.

Hermanto juga mempertanyakan sertifikat wasit hakim bintang satu AIBA yang didapat Fajril Ale begitu mudah. Padahal, untuk mendapatkan sertifikat tersebut tidaklah gampang. Apalagi dia bukan seorang petinju.”Saya tahu ini pasti kerjaan Zulfi mantan ketua bidang wasit hakim sebelumnya. Padahal untuk mendapatkan sertifikat kelas daerah saja harus bengkak-bengkak wajah dulu,” sebut Hermanto yang dikenal kritis sejak dulunya.

Ketika disinggung status Fajril Ale sebagai wasit hakim ikut juga kena himbas pemecatan. Menurut, Arifni masalah penugasan adalah kewenangan Ketua Pertina Sumbar.”Cuma saya sesalkan Zulfi mudah saja mengeluarkan sertifikat tingkat daerah. Padahal untuk mendapatkannya sangat berat,” ucapnya saat istirahat makan siang.

Sedangkan mantan Ketua Pertina, Kota Padang, Yendrizal Oyong menyarankan acara silaturahmi dan diskusi yang diprakarsai Efendi perlu ditindaklanjuti tiap bulan. Karena banyak manfaatnya.”Kegiatan seperti ini sangat positif dan memotivasi pelatih dan atlet agar dapat berprestasi tingkat nasional,” ujarnya.

Sejumlah ide dan masukan pada silatuhrahmi dan diskusi tersebut direspon positif oleh Ketua Pertina Sumbar, Togi Tobing. Mantan petinju nasional tersebut menceritakan kelakuan Fajril Ale yang tidak bisa dimaafkan lagi.” Sekarang mari kita tatap ke depan bagaimana petinju Sumbar kembali meraih prestasi seperti sebelumnya,” katanya. (almadi)