PADANG – Kepedulian terhadap korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Pauh, Kota Padang, terus mengalir dari berbagai pihak. Salah satu bantuan datang dari mantan Direktur Utama PT Semen Padang, Dwi Soetjipto, yang menyalurkan donasi sebesar Rp50 juta untuk mendukung warga yang kehilangan tempat tinggal dan masih bertahan di pengungsian.
Bantuan tersebut diserahkan pada Minggu (7/12/2025) di Posko Pengungsian SDN 02 Cupak Tangah, lokasi utama yang menampung ratusan warga terdampak. Karena kondisi kesehatan, Dwi Soetjipto tidak dapat hadir secara langsung. Ia menugaskan putra sulungnya, Aditya Wicaksono, untuk mewakili sekaligus menyampaikan pesan empatinya kepada masyarakat Pauh.
Didampingi mantan Direktur Utama PT Semen Padang lainnya, Benny Wendry, bantuan dari Dwi diserahkan Aditya kepada Camat Pauh, Titin Masfetrin. Penyerahan bantuan tersebut turut disaksikan sejumlah staf Kecamatan Pauh, serta para korban bencana banjir bandang yang tinggal di posko pengungsian.
Aditya menyampaikan bahwa bantuan tersebut berangkat dari kepedulian mendalam Dwi Soetjipto terhadap masyarakat Pauh, terutama karena hubungan historis dan emosionalnya dengan Pauh, yang merupakan kawasan sekitar Universitas Andalas (Unand). Selain pernah menempuh pendidikan di Unand, Dwi saat ini aktif sebagai dosen praktisi.
“Beliau sangat peduli dan terus mengikuti perkembangan situasi di Pauh sejak banjir bandang terjadi. Niatnya sebenarnya ingin hadir langsung menyapa warga, tetapi kondisi kesehatan belum memungkinkan. Karena itu, saya hadir untuk menyampaikan salam hangat dan doa beliau untuk warga yang sedang berjuang memulihkan kehidupan,” kata Aditya.
Ia menambahkan, penyaluran dana bantuan sepenuhnya dipercayakan kepada pihak kecamatan agar dapat digunakan sesuai kebutuhan paling mendesak di lapangan. Menurutnya, pemerintah kecamatan memahami situasi pengungsi secara lebih menyeluruh sehingga dapat menentukan alokasi yang tepat dan bermanfaat.
“Kami berharap bantuan ini bisa membantu meringankan beban warga Pauh yang terdampak bencana, dan bisa menjadi motivasi untuk bangkit setelah kehilangan banyak hal akibat bencana. Semoga proses pemulihan berjalan lancar dan warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Apresiasi dari Pemerintah Kecamatan Pauh
Camat Pauh, Titin Masfetrin, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Dwi Soetjipto beserta keluarga atas perhatian yang diberikan kepada warga. Menurutnya, bantuan materi dan moral sangat dibutuhkan, terutama di tengah proses pemulihan yang diperkirakan berlangsung cukup panjang.
“Bantuan ini sangat berarti sekali bagi kami. Terima kasih kepada Pak Dwi Soetjipto dan keluarga yang tetap peduli pada masyarakat Pauh. Dukungan seperti ini sangat membantu sekali dalam memulihkan kondisi warga kami yang terdampak bencana banjir bandang,” ujar Titin.
Ia melanjutkan, banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu sangat memukul kehidupan warga Pauh, tapi juga menyebabkan kerusakan parah pada rumah penduduk, fasilitas umum, lahan pertanian, serta memutus akses jalan di sejumlah titik.
Ia pun juga menjelaskan perkembangan terbaru kondisi para korban di tempat pengungsian. Jumlah pengungsi sempat mencapai sekitar 400 jiwa setelah banjir bandang menerjang. Meski sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing dan ke rumah kerabatnya, namun hingga kini masih terdapat 47 kepala keluarga yang berada di posko pengungsian.
“Warga yang saat ini masih di pengungsian juga sedang bersiap untuk pindah tempat hunian khusus di Padang Sarai, Lubuk Buaya, yang disediakan pemerintah daerah bagi korban terdampak. Bencana ini juga menyebabkan dua orang meninggal dunia di wilayah Pauh,” pungkas Titin.(*)












