Daerah  

Mahasiswa Unbrah dengan Formasi Berkelompok Bantu Warga Terdampak di Batu Busuk

Padang — Dengan formasi berkelompok pemberian bantuan sembako oleh mahasiswa Universitas Baiturrahmah (Unbrah) dari rumah ke rumah berlangsung pada Kamis (18/12/2025) siang. Aksi nyata peduli bencana banjir dan longsor kalangan mahasiswa Unbrah itu berlokasi di kawasan Batu Busuk Kelurahan Lambung Bukit, Kota Padang.

Partisipasi tanggap darurat bencana di Sumatera Barat yang diinisiasi mahasiswa Unbrah, yang dipimpin Rektor, Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS dari pantauan media ini pantas diapresiasi.

Betapa tidak, jika partisipan tanggap darurat bencana di Sumbar lainya, baik dari organisasi maupun komunitas lainya mengumpulkan warga terdampak, kalangan mahasiswa Unbrah menyerahkan langsung rumah ke rumah di pemukiman kawasan Batu Busuk. Bahkan rumah warga terdampak yang masih belum bersih, mereka ikut membersihkannya.

Gubernur Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Unbrah, Abdul Muhaimin, Kamis (18/12) di Batu Busuk mengatakan bahwa kelompok mahasiswa Unbrah yang turun ke kawasan Batu Busuk, Lambung Bukit, Pauh selain mendistribusikan sembako ke rumah-rumah warga terdampak, pihaknya juga membantu membersihkan rumah warga terdampak.

“Formasi berkelompok mendistribusikan bantuan, salah satu tujuannya juga ingin membantu bersih-bersih rumah warga terdampak. Alhamdulillah, meski cuaca panas, dengan semangat pengabdian kepada masyarakat sebagai institusi perguruan tinggi, kami sebagai mahasiswa melaksanakannya pada hari ini,” ujar Abdul Muhaimin didampingi Diaul Mahfus, Ketua DEM Fikes Unbrah dan Ricky Sepriantoni, Pengawas.

Dalam aksi peduli bencana tersebut, para mahasiswa Unbrah terbagi dalam beberapa kelompok di titik bencana yang berjarak sekitar 15 km dari pusat kota.

Seperti diketahui Universitas yang berada dibawah Yayasan Pendidikan Baiturrahmah yang dipimpin Hj. Maizarnis, yang akrab disapa Ibu Je ini bertekad aksi kemanusiaan ini akan terus dilakukan hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih.

Pantauan wartawan media ini, Kamis (18/12), erosi tanah akibat curah hujan yang ekstrim telah memicu terjadinya longsor yang menyebabkan terputusnya jalur transportasi pada daerah tersebut

Secara terpisah Kepala Biro Humas dan Kerjasama Unbrah Dr. Edi Suandi, M.M mengatakan kegiatan tanggap darurat dengan formasi berkelompok akan lebih banyak menyentuh warga terdampak, serta juga bisa membantu bersih-bersih rumah warga sehingga aksi kemanusiaan benar-benar terasa adanya. (Agusmardi).