Indeks
Sumbar  

Mahasiswa Bidik Misi Politeknik Negeri Padang Lakukan Tes Toeic

Padang,—Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Politeknik Negeri Padang (PNP) mengadakan TOEIC (Test of English for International Communication) untuk mahasiswa program Bidik Misi tingkat akhir yang sedang mengerjakan tugas akhir, Selasa (11/9) kemaren di kampus PNP Limau Manis Padang.

Tes yang dinamakan TOEIC-Like ini diikuti sebanyak 331 mahasiswa PNP yang mengikuti program Bidik Misi, dan dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.

Mahasiswa yang masuk dalam program Bidik Misi merupakan mereka yang memiliki keterbatasan secara ekonomi, tetapi memiliki kemampuan akademik yang mumpuni untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan lulus tepat pada waktunya.

Menurut Wakil Direktur III Junaldi, tes yang diberikan kepada mahasiswa program Bidik Misi merupakan salah satu kegiatan dari Bagian Kemahasiswaan PNP, bertujuan pula untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mahasiswa tingkat akhir di dalam berbahasa Inggris, sebelum masuk ke dunia kerja.

Sementara itu sebagai pelaksana tes, Kepala UPT Bahasa PNP Sariani menyebutkan nantinya dari 331 orang mahasiswa peserta tes, akan disaring menjadi 200 orang untuk mendapatkan sertifikat yang diakui dunia internasional, hasil kerjasama dengan International Test Center Jakarta.

“Untuk tes TOEIC yang bersertifikat ini, nantinya ke 200 mahasiswa yang terpilih akan diuji pada tanggal 29 September 2018 di UPT Bahasa PNP,” ujar dosen tamatan magister Bahasa Inggris Victoria University of Wellington New Zealand itu.

Direktur PNP Surfa Yondri didampingi Wakil Direktur II Anton, Wakil Direktur III Junaldi, Koordinator Bidik Misi Hendro Saptopratomo dan Wakil Kepala UPT Bahasa Mutia El Khairat, berkesempatan meninjau pelaksanaan tes dan sangat mengapresiasi kegiatan UPT Bahasa di dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para mahasiswa.

“Untuk lebih meningkatkan kemampuan lulusan Politeknik Negeri Padang di dalam penguasaan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Kita telah menyiapkan sarana dan prasarana labor bahasa yang sesuai dengan standar internasional,” pungkas pria akrab disapa Pak Boyon ini.(*)

Exit mobile version