Indeks
Sumbar  

Lulusan Sosiologi Raih IPK 3.97 Wisuda I Unand

 

Padang- Universitas Andalas (Unand) Padang, mewisuda sebanyak 1.217 orang lulusan mahasiswa Strata 1 (S1) 15 fakultas dan Diploma ekonomi di Kampus Limau Manis Unand, Sabtu.

Pada wisuda tersebut, Sarjana Ekonomi (SE) masih menjadi penyumbang lulusan terbanyak pada wisuda I 2018 dengan 202 orang bergelar SE. Bagi Fakultas Ekonomi ini menjadi pencapaian yang berkelanjutan di setiap wisuda selalu menyumbangkan lulusan terbanyak. Baik wisuda I, II, III, dan IV dalam empat tahun terakhir.

Kemudian Sarjana Teknik (ST) berjumlah 144 orang, dan Sarjana Pertanian (SP) sebanyak 129 orang. Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G) menjadi penyumbang sarjana terkecil dengan jumlah dua orang.

Dalam wisuda tersebut juga terdapat pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik yang memiliki nilai tertinggi di antara lulusan lainnya.

Lulusan FISIP dari prodi Sosiologi Indah Sari Rahmaini menjadi yang peraih nilai tertinggi atau nyaris 4 sempurna dengan nilai IPK 3,97, dan berhak mendapat predikat dengan pujian. Dengan masa studi 3 tahun 4 bulan.

Rektor Unand Prof Tafdil Husni dalam sambutan pidatonya menyampaikan kepada lulusan untuk mengembangkan kreativitas dan daya pikirnya usai lulus. Baik itu menjadi pekerja atau pengusaha.

Hal yang menjadi penting kata Tafdil yakni dapat menjaga nama baik almamater dengan tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan negara seperti tindak kriminal dan asusila.

Di samping itu dirinya juga berpesan untuk dapat mengembangkan ilmu yang didapatnya selama kuliah, kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. (*)

———————————————–
—————

Pembangunan Infrastruktur Demi Pariwisata Sumbar

Padang – Salah satu tujuan Pemerintah Republik Indonesia bangun infrastruktur unggulan di Sumatera Barat selain demi peningkatan perekonomian,juga demi menggeliatnya sektor pariwisata daerah setempat.

Beberapa infrastruktur untuk mendorong pariwisata di Ranah Minang adalah pembangunan akses jalan menuju Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh sejauh 43 Km yang dilakukan Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian PUPR. Hal ini juga jadi proyek strategis nasional dan diawasi langsung Presiden Joko Widodo.

Selanjutnya Revitalisasi Seribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan dan penataan kawasan Nagari Tuo Pariangan di Tanah Datar sebagai Desa Terindah dunia yang bakal dibangun Direktorat Jendral Cipta Karya Kementrian PUPR.

Serta proyek paling strategis adalah pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru sejauh 244 km dengan dana investasi Rp 78 triliun yang dipercayakan langsung pengerjaannya pada perusahaan BUMN PT Hutama Karya.

Presiden Joko Widodo di Padang mengatakan pembangunan infrastruktur baru seperti jalan tol dan revitalisasi tempat wisata dilakukan Pemerintah Pusat, karena Sumbar punya potensi luar biasa besar di bidang pariwisata.

Presiden ke tujuh Indonesia ini mengakui Ranah Minang memiliki wisata yang komplit, mulai dari wisata alam, wisata budaya yang terkenal bagus, serta wisata religi. Hal ini Ia dibuktikan langsung dengan mengunjungi berbagai tempat wisata di Sumbar.

“Saya sudah pernah ke Mandeh luar biasa indahnya, sudah pernah ke Pariangan Nagari Terindah Dunia versi majalah Wisata Budget Travel juga sangat bagus, ke Makam Pahlawan Nasional M.Yamin, Bukittinggi, Tanah Datar, dan tempat lainnya semua bagus bagus. Pariwisata Sumbar memang komplit dan potensinya sangat tinggi,” puji pria yang akrab disapa Jokowi ini.

Jokowi memandang infrastruktur berperan sentral dalam pengembangan pariwisata. Kalau tidak diimbangi dengan infrastrktur memadai, tak akan mungkin wisatawan akan datang. Berbanding terbalik jikalau infrastruktur lebih siap, tentu banyak wisatawan yang akan datang.

Dirinya mencontohkan, pentingnya akses jalan tol Padang-Pekanbaru dibangun, agar waktu tempuh yang sebelumnya 9 jam, menjadi 3 jam. Pembagunan akses jalan ke Mandeh juga dilakukan agar meminimalisir kemacetan.

“Kita bangun infrastruktur jalan seperti ke Kawasan Mandeh dan Jalan Tol Padang-Pekanbaru agar memudahkan akses wisatawan dengan waktu tempuh semakin pendek. Sehingga wisatawan bisa cepat sampai ke sini menikmati semua keindahan pariwisata Sumbar,” ucap Joko Widodo.

Dirinya pun sudah meminta kepada Kementrian PUPR untuk segera menyelesaikan pembagunan akses jalan KWT Mandeh, revitalisasi 1000 rumah gadang, penataan Nagari Pariangan, dengan tenggat waktu akhir 2018. Untuk jalan Tol Padang-Pekanbaru, diprediksi bakal selesai pada tahun 2023 mendatang. (Ridho)

Exit mobile version