Padangpariaman — Irman Gusman, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat, menyebut dalam penanganan bencana dirinya melalui perwakilannya, telah menyerahkan bantuan berupa paket sembako, yang disalurkan kepada warga terdampak bencana banjir di kawasan Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, pada Rabu (26/11/2025).
kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Melalui perwakilannya, bantuan berupa paket sembako disalurkan kepada warga terdampak bencana banjir di kawasan Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, pada Rabu (26/11/2025).
Selanjutnya, Irma Gusman menjelaskan penyaluran sembako itu, ia menggandeng jejaring relawan Muhammadiyah untuk memastikan bantuan terdistribusi secara efektif dan tepat sasaran.
“Kami berkolaborasi bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat dan MDMC Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Pariaman, ” tambanya kepada wartawan media ini, Senin (1/12).
Dijelaskanya penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Staf Ahlinya, Marhadi Efendi. Bantuan tersebut diterima oleh Ketua PDM Padang Pariaman, Dasril, di lokasi terdampak untuk kemudian didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.
Tidak hanya melibatkan MDMC, aksi kemanusiaan ini juga diperkuat oleh keterlibatan organisasi perempuan Muhammadiyah. Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Aisyiyah, baik tingkat wilayah Sumatera Barat maupun daerah Padang Pariaman, turut ambil bagian dalam proses koordinasi dan penyaluran di lapangan.
Sinergi antara wakil rakyat (Senator) dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) seperti Muhammadiyah dan Aisyiyah ini dinilai sebagai langkah strategis dalam penanganan bencana. Dengan jaringan relawan yang kuat hingga ke akar rumput, kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat di Ulakan.
Secara terpisah, Ketua PDM Padang Pariaman, Dasril, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Irman Gusman beserta tim. Bantuan logistik sembako dinilai sangat krusial mengingat akses dan aktivitas ekonomi warga seringkali terhambat saat banjir melanda. (Agusmardi)
