Padang – Panitia kurban Masjid Babussalam Wisma Indah I, Wisma Warta dan Wisma Bunda Ulak Karang Utara memilih 11 Zulhijjah 1439 Hijriah atau Kamis 23 Agustus 2018 sebagai hari pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Ada 19 sapi dan 3 ekor kambing yang disembelih.
“Kita sengaja memilih hari Kamis ini karena jika dilaksanakan usai Shalat Idul Adha kemaren, dikhawatirkan selesainya jelang Isya. Pengurus, panitia dan peserta kurban menyepakati hal ini,” ujar Ketua Masjid Babussalam, Amril Baharuddin di sela-sela pelaksaan ibadah kurban di masjid itu.
Amril mengungkapkan seusai shalat hari raya haji/kurban, pengurus menggelar buka bersama di masjid. Buka bersama ini diikuti sekitar 100 jemaah. Tentu ada ramah tamah untuk meningkatkan silaturahmi antara warga dan selesainya jelang siang.
“Ramah tamah ini cukup lama, sementara hewan kurban yang harus disembelih, dibersihkan dan dibagikan ke masyarakat berjumlah 22 ekor, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Terdiri dari 19 ekor sapi dan 3 ekor kambing,” ungkapnya.
Menurut Amril, peningkatan ini disebabkan meningkatnya pemahaman tentang kurban dan dukungan tokoh-tokoh setempat, termasuk H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S. IP, MH. Pelaksanaan kurban juga ditunjang oleh Koperasi Masjid Babussalam yang diketuai Hasanuddin.
Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP, MH menyambut baik pelaksanaan kurban di masjid komplek tempat tinggalnya itu.
“Ada peningkatan peserta kurban dan peningkatan pada manajemen panitia kurban. Terpenting dari semua itu, ada peningkatan kebersamaan dalam pelaksanaan kurban tahun ini dan anak-anak dapat wawasan tentang kurban,” pujinya.
Leonardy menegaskan, peningkatan peserta dan jumlah hewan yang disembelih menunjukkan pemahaman terhadap keutamaan ibadah kurban dan kepedulian pada sesama yang meningkat.
“Hal ini harus terus didorong agar warga merasakan ikatan dengan masjid. Masjid makmur, pasti yatim dan dhuafa di lingkungan masjid kian terjamin hidup dan pendidikannya,” ujar Ketua DPRD Sumbar periode 2004-2009 ini. (zul/ridho)