Sumbar  

KPA BIAS Gelar Lomba Lintas Alam Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji

PADANG-Perkumpulan Kelompok Pecinta Alam Bina Isi Alam Semesta (KPA-BIAS) Padang gelar Lomba Lintas Alam – Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji (LLA-TJPHK) 2022, yang sedianya akan dilaksanakan 25-27 November 2022 mendatang.

Kegiatan tersebut melalui pokok pokok pikiran (Pokir) anggota Komisi IV DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman. “Lomba Lintas Alam ini tidak terlepas untuk mengingatkan kembali sejarah perjuangan Harimau Kuranji, yang basis perjuangannya di kawasan Kuranji kepada generasi muda, Kota Padang khususnya dan Sumbar umumnya,” ujar Evi Yandri Rajo Budiman, Senin (7/11/2022).

Evi Yandri didampingi Ketua SC Khalid Saifullah dan Ketua OC Erick Bermandi mengatakan, lomba ini sekaligus memperingati hari jadi Sumbar yang ke 77, lomba ini melibatkan peserta kelompok pecinta alam yang ada di Sumbar, yang satu timnya terdiri dari empat personel. Dan pesertanya, terdiri dari dua, kategori umum dan kategori SMA, SMK dan sederajat.

Rute lomba ini terdiri, star dari Kantor KAN Pauh IX Kuranji – Pusara Wak Ketok Kampuang Marapak – Sungai Sapih – Pertigaan Gunung Sarik – Guo Kuranji-Lubuk Timpuruang – Ngalau Sipatai – Pasa Lalang – Sungkai – SMAN 16 Padang – Lambuang Bukik – Pisang dan finish kembali di Kantor KAN Pauh IX Kuranji.

Lomba ini mengusung tema dengan Lomba Lintas Alam Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji bisa tumbuhkan semangat Bela Negara Patriotisme, Kecintaan dan Kepedulian Generasi Muda terhadap Lingkungan, Sosial dan Budaya.

“Tujuannya untuk meningkatkan rasa cinta tanah air terhadap generasi muda dengan mengenang jejak perjuangan Harimau Kuranji. Menumbuhkan, menanamkan nilai nilai perjuangan Nasionalisme dan semangat Patriotisme terhadap Generasi Muda. Mempererat persatuan dan kesatuan serta tali persaudaraan antar Generasi Muda, ” ujar Ketua FKAN ini.

Ditambahkan Evi Yandri, dalam lomba ini ada kegiatan. Pemutaran film dokumenter dan Teaterikal Jejak Perjuangan Harimau Kuranji. Pemaparan sejarah mengenai perjuangan mempertahankan kemerdekaan oleh seluruh komponen masyarakat Kota Padang, Sumbar dan Indonesia, yang dikenal dengan Sejarah Perjuangan Harimau Kuranji.

“Lomba ini memperebutkan total hadiah sebesar lebih kurang Rp 50 juta, untuk dua kategori peserta yakni kelompok SMA, SMK sederajat serta kelompok umum,” kata Evi Yandri.

Dikatakan Evi Yandri, lomba ini dilatarbelakangi agar generasi muda baik Kota Padang dan Sumbar umumnya agar tak melupakan sejarah perjuangan rakyat Sumbar, terutama perjuangan masyarakat Kota Padang di kawasan Pauh IX Kuranji dan sekitranya.

Karena Nagari Pauh IX Kuranji merupakan kawasan penting dan strategis sebagai basis pergerakan para pejuang kemerdekaan tak terlepas dari letaknya yang sangat strategis untuk pertahanan sekaligus penyerangan pasukan Indonesia ke kantong-kantong pertahanan Sekutu dan Belanda.

Ditambah adanya jalan tikus yang melintasi daerah itu menjadi penghubung daerah Kuranji dengan berbagai daerah pertahanan di garis belakang hingga ke hutan-hutan di sisi Bukit Barisan.

Lahirnya Harimau Kuranji didasari
dengan keberanian dan kemahiran pejuang-pejuang kemerdekaan di Kuranji yang ditakuti Sekutu. Strategi perang gerilya yang diterapkan Ahmad Husein Cs seringkali merepotkan tentara Belanda. Bagi Sekutu dan Belanda , Harimau Kuranji merupakan ganjalan sekaligus momok yang sangat menakutkan. (Naldi)