Sejak pelatih atletik Sumbar Priadi Kaliman masuk sel penjara, otomatis mengganggu perkembangan cabang olahraga yang jadi tumpuan medali bagi kontingen Tuah Sakato. Priadi dihukum selama 5 tahun karena kasus pelecehan seksual. Namun KONI Sumbar tidak tinggal diam, berupaya melakukan bebas bersyarat.
Pelatih yang telah banyak melahirkan atlet berkelas nasional ini terpaksa meringkuk ditembok derita. Dia telah pasrah, hakim telah memutuskan, meski tuduhan itu tidak ia lakukan. Menjerit sampai kelangit pun tak berguna, karena pluit pengadilan menyatakan dia bersalah. Namun, Ketua KONI Sumbar, Syaiful yang juga sudah malang melintang dibidang hukum berupaya membebaskan Priadi.” Saya tidak tinggal diam, segala cara akan dilakukan untuk membebaskan Priadi,” ujar mantan Ketua PERADI kota Padang itu.
Upaya Syaiful tak lain, segera kirim surat ke KONI Pusat minta dukungan buat Priadi agar diberikan bebas bersyarat. Karena tenaganya sangat diperlukan untuk cabang olahraga atletik Sumbar maupun nasional.” Dukungan KONI Pusat sangat perlu termasuk kepala daerah setempat,” ujarnya.
Sejak Priadi tidur di hotel pordeo, secara tak langsung membuat cabor atletik Kabupaten 50 Kota meredup. Karena dia sangat ahli mencari talenta-talenta muda kemudian mampu bersaing ditingkat nasional.” Kita akui atletik Kabupaten 50 Kota kehilangan sosok pelatih berkelas nasional. Saya harap hukuman Priadi diberi keringanan. Karena kita membutuhkan tenaga beliau untuk melahirkan bibit-bibit atlet nasional,” ujar Ismael, Kabid olahraga Disprora Kabupaten 50 Kota. (almadi)
