KONI Sumbar Dibekukan, Ketua Forum Penyelamat Olahraga Bergerak ke Jakarta

Padang-Ketua Forum Penyelamat Olahraga Sumbar, Togi P Tobing bergerak cepat untuk menyelamatkan KONI Sumbar dari ancaman sanksi pembekuan yang dijatuhkan Pusat. Keberangkatan Togi dengan DR. Damrah selaku sekretarisnya didukung oleh pimpinan cabang olahraga.

“Kita tidak bisa diam saja, selaku ketua Forum Penyelamat Olahraga Sumbar segera berangkat menuju KONI Pusat untuk minta keringanan sanksi yang bakal dijatuhkan,” ujar Togi P Tobing pada pers, Kamis ((24/2/22).

Sanksi pembekuan yang dijatuhkan KONI Pusat tak lain adanya perlawanan yang diberikan pengurus KONI Sumbar terhadap surat untuk penunjukan Plt. Bahkan, surat permintaan perpanjangan bikin Plt ditanggapi baik oleh Pusat. Namun, sampai batas waktu yang ditetapkan tidak juga ditunjuk siapa memegang jabatan Plt.

“Ini satu bukti KONI Sumbar melakukan perlawanan, padahal sudah diberi kelonggaran tapi mereka acuh saja tidak menanggapi surat KONI Pusat. Jika dibiarkan olahraga Sumbar bakal hancur,” ujar Togi.

Pada pertemuan dengan pers hadir, Deno Indra Firmansyah selaku Ketua Harian PODSI Sumbar, Rahmat Wartira dan Efendi Wakil Ketua Pertina Sumbar. Mereka menegaskan secepatnya digelar Musyawarah Provinsi Luar Biasa KONI Sumbar untuk memilih Ketua baru menggantikan Agus Suardi yang tersangkut masalah hukum.

“Saat ini kondisi KONI Sumbar tidak kondusif karena ketuanya tersangka. Demi menyelamatkan olahraga dan atlet perlu kita desak secepatnya digelar Musprovlub. Apalagi tahun depan banyak ivent yang bakal diikuti oleh atlet,” jelas Damrah.

Sedangkan Ketua Harian PODSI Sumbar, Deno Indra Firmansyah menyebutkan, namanya olahraga harus bersikap sportif. Tapi dia menilai tidak ada sifat sportif yang ditunjukan Ketua KONI Agus Suardi.” Dalam olahraga diperlukan orang yang sehat rohani dan jasmani. Ini saya lihat sudah jadi pesakitan tetap juga tidak mau mundur,” jelasnya.

Rahmat Watira merasa sedih dengan sanksi yang bakal dijatuhkan KONI Pusat kepada olahraga Sumbar. Namun, dia juga heran dengan ketua cabang olahraga yang diam saja dengan persolan ini. “Saya heran juga dengan Ketua KONI tampak dia seperti sejajar dengan kepala daerah. Kalau dia punya malu dan etika harus mundur,” ujar bang Adek.

Selain itu kata bang Adek, Ketua KONI Sumbar saat ini tidak punya jiwa kepemipinan. Kalau di Jawa jika pemimpinya tersangkut hukum mereka bersedia mundur dan legowo dari jabatannya. (almadi/nal)