Meski wabah Corona mengancam dunia olahraga tanah air, seperti pelaksanaan PON XX Papua tahun 2020. KONI Sumbar tetap memperhatikan atletnya selama mereka latihan sendiri. Masalah uang transportasi dan suplemen tetap diberikan, termasuk pengadaan peralatan latihan.
“Uang transportasi maupun supplement untuk atlet dan pelatih tetap seperti biasa. Karena, sudah dianggarkan dan tidak boleh terputus. Kalau tadinya mereka menerima sampai tahun 2020 bisa jadi diberikan sampai tahun 2021 mendatang. Demikian juga pengadaan peralatan latihan, tetap dilaksanakan karena jauh hari sudah dianggarkan,” ujar Ketum KONI Sumbar, Syaiful, SH. M. Hum, Senin (27/4/20).
Ditundanya PON XX Papua, menurut Syaiful hal yang biasa karena tahun 2020 semua kegiatan tidak bisa dilakukan. Bahkan Olimpiade di Jepang juga ditunda dan sejumlah ivent kelas dunia.”Kita sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam hal penundaan PON Papua. Surat pemberitahuan secara resmi telah kita terima dari KONI Pusat nomor 48/ORG/IV/2020, 24 April 2020 tentang pengunduran waktu Penyelenggaraan PON XX,” jelasnya.
Lalu bagaimanakah dengan nasib atlet Sumbar sejak awal Februari 2020 telah melaksanakan TC terpadu?. Menurut Syaiful, pembinaan prastasi atlet terus berjalan sampai puncaknya PON XX tahun 2021.”Jadi saya minta semua atlet tetap jalankan program latihan yang diberikan pelatih. Kita sudah bentuk tim guna memantau perkembangannya tiap bulan,” ucapnya.
Keputusan pemerintah mengundur pagelaran PON XX tak lain demi memutus mata rantai penyebaran covid-19. Artinya, semua lapisan mendukung kebijakan yang dilakukan pemerintah.”Wabah Covid-19 ini tidak bisa dianggap enteng karena nyawa tantangannya. Mudah-mudahan virus tersebut ceoat berlalu dan kita dapat lakukan aktivitas seperti biasa,” kata pengacara senior itu.
Meski ditundanya PON Papua, KONI Sumbar sudah menyiapkan langkah strategis dan menyesuaikan jadwal pelaksanaan PON XX tahun 2021. Seperti, pelaksanaan latihan atlet tetap konsisten hingga situasi dan kondisi betul-betul aman.”Untuk itu, saya minta atlet berlatih mandiri di rumah sesuai protokol Covid-19. Sedangkan pola maupun jadwal latihan mempedomani program yang sudah diverifikasi sesuai cabang olahraga masing-masing,” ucapnya. (fitri)