Daerah  

Kongres Kebudayaan akan Dihadiri Empat Kepala Negara

Padang-Kongres Kebudayaan 2022 yang digelar Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau (YPKM). Bakal dihadiri empat kepala negara yaitu, Presiden Singapura, Raja Malaysia, Raja Brunei Darussalam dan tentunya Presiden RI.

“Kita sedang menjajaki kehadiran empat kepala negara di acara Kongres Kebudayaan 2022 ini,” ujar Presiden Kongres Kebudayaan 2022 Prof. Musliar Kasim, pada jumpa pers (9/8) di Hotel Santika, Padang.

Prof Musliar Kasim menyampaikan bahwa perhelatan akbar ini dilatarbelakangi keinginan tokoh-tokoh Minang untuk memberikan kontribusi dalam perspektif kebudayaan guna merawat kehidupan dan peradaban, menuju Indonesia Emas 2045.

“Kita kalau judulnya Kongres Kebudayaan Minangkabau terlalu sempit, makanya acara ini diberi nama Kongres Kebudayaan saja, yang skopnya lebih luas, yakni meliputi kebudayaan nasional dan regional ASEAN,” tambahnya.

Perhelatan kongres tersebut dilakukan pada Desember 2022 dengan bermacam kegiatan yaitu, seminar baik secara online maupun offline dan hibrib. “Selain itu kita bikin podcast, sedangkan temanya Menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Insanul Kamil selaku Ketua Organizing Committe (OC).

Acara tersebut tidak boleh gagal dan panitia terus melakukan persiapan serius dengan menghadirkan, kelompok penggiat kebudayaan dan para relawan. Juga kerjasama dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.”Jadi persiapannya harus matang,” tambah Insanul Kamil yang juga Wakil Rektor III Unand.

Sedangkan Ketua Dewan Pembina YPKM Irman Gusman dalam sambutannya mengajak semua komunitas berperan serta agar acara Kongres Kebudayaan ini menjadi sebuah gerakan dalam rangka menyelamatkan kebudayaan itu sendiri.

“Kebudayaan itu bukan sebatas soal kesenian, tari menari, lukis melukis, dan lainnya. Kebudayaan itu memiliki spektrum yang luas, termasuk juga di sini entrepreneurship,” ujar Ketua DPD RI periode 2009-2016 ini.

Menurut Irman, bagaimana saat ini menumbuhkan kembali bisnis entrepreneurship, sosial entrepreneurship, dan lainnya. “Bagi masyarakat Minangkabau, bagaimana merawat The Spirit of Entrepreneurship tetap tumbuh di tengah-tengah masyarakat,” kata Irman.

Acara Kongres Kebudayaan ini, sebut Irman, merupakan sumbangsih Minangkabau terhadap bangsa dan negara. Yakni bagaimana menata peradaban baru menuju Indonesia Emas 2045. “Saat ini Keuangan Yang Maha Kuasa, bukan Ketuhanan Yang Maha Kuasa. Kemudian oligarki ekonomi dan oligarki politik yang sangat jauh dari minset orang Minangkabau. Ini yang perlu diluruskan,” tukas Irman.

Pada acara Kongres Kebudayaan itu nantinya, kata Irman lagi, akan diundang para pakar dan mereka-mereka yang sukses sebagai start-up. “Semua kehidupan berubah sejalan dengan berkembangnya teknologi. Perlu adanya kajian-kajian, bagaimana pengaruh teknologi itu terhadap kebudayaan. Dan mudah-mudahan nantinya di acara ini muncul blueprint budaya Nusantara,” kata Irman.

Disampaikan juga oleh Irman, hasil perjalanannya ke Singapura dan Malaysia, ada respons positif dari Dubes RI di Singapura yang akan memfasilitasi kedatangan Presiden Singapura Fatimah ke acara Kongres Kebudayaan.

Kemudian Raja Malaysia yang sekarang, ternyata ada darah Minangnya. Menurut Irman, Raja Malaysia tersebut banyak pengetahuannya tentang Minangkabau, dan berencana memimpin langsung delegasi Malaysia ke Kongres Kebudayaan 2022. (fitri)