Padang — Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Drs.H. Nurfirman Wansyah, MM,Apt mengatakan pihaknya mengakomodir dalam upaya pewarisan budaya Minangkabau agar tidak hilang tergerus oleh perubahan zaman, maka Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) Budaya Alam Minangkabau diimplementasikan lebih agresif oleh Dinas Pendidikan Sumbar.
“Muatan lokal atau mata pelajaran tentang Keminangkabauan mesti diupayakan pemerintah daerah dalam mengantisipasi dan membentengi generasi penerus bangsa dari bahaya dan ancaman kemajuan teknologi dan informasi. Jangan sampai disuatu masa nanti, Anak Minang tidak mengenal dengan kesukuan nya, misalnya suku, Caniago Melayu, Jambak, Kampai, Sikumbang dan lainya,” jelasnya usai Rapat Kerja Komisi V DPRD Sumbar Bersama Mitra Kerja Dalam Rangka Evaluasi Triwulan III, Selasa (15/10/2024).
Selain itu, Nurfirman Wansyah dari Fraksi PKS DPRD Sumbar ini juga mengakomodir penggiat seniman dan budayawan yang disampaikan Dinas Kebudayaan Sumbar agar kelanjutan pembangunan kompleks Taman Budaya, yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat mesti dilanjutkan kembali.
“Dengan dilanjutkannya kembali pembangunan kawasan. Taman Budaya oleh Pemprov Sumbar tentu iklim kesenian maupun kebudayaan di Sumatera Barat kembali bergairah,” pungkas Nurfirman Wansyah, yang juga Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumbar.(mardi)