Padang- Dalam rapat kerja evaluasi APBD Tahun 2023, Komisi IV DPRD Sumatera Barat menghadapi kendala teknis, dengan sekitar 10% masalah teknis dialami oleh mitra kerja komisi IV.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi IV, Zulkenedi Said, saat rapat kerja evaluasi dengan mitra kerja pada Kamis (4/1/24) di ruang Banggar gedung baru DPRD Sumbar. Rapat yang dipimpin oleh Zulkenedi Said ini dihadiri oleh anggota komisi IV lainnya seperti Artati, M Nurnas, Budiman, Suharjono, H. Nurfirman Wansyah, dan mitra kerja komisi IV.
Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi APBD 2023 dan sekaligus membahas pelaksanaan APBD 2024. Zulkenedi Said menyebut bahwa evaluasi ini mencakup penanganan hambatan teknis yang dapat merugikan masyarakat. Dalam konteks ini, program-program tersebut diharapkan dapat terealisasi dengan baik sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Komisi IV DPRD Sumatera Barat meminta kepada OPD mitra kerja komisi IV agar memanfaatkan pengalaman dari tahun 2022 dan 2023, khususnya terkait dengan kepentingan masyarakat, baik dalam infrastruktur maupun program-program bantuan, dengan harapan realisasi dapat mencapai tingkat maksimal.
Zulkenedi Said menegaskan bahwa apabila program-program tersebut dapat direalisasikan dengan maksimal, manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat. Program-program dalam Realisasi APBD diharapkan dapat terealisasi secara optimal.
Rapat kerja komisi IV DPRD Sumatera Barat bersama OPD mitra kerja komisi IV melibatkan Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat, serta BPBD Sumbar.(gulo)