PADANG– Festival Sepakbola Askot PSSI Kota Padang U-10 dan U-12 Piala Wali Kota Padang 2025 resmi ditutup Wali Kota Padang yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Syahrial Kamat, di Lapangan RTH Imam Bonjol, Minggu (2/11/2025).
Penutupan berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri mantan pemain Timnas Yeyen Tumena, Sekum KONI Padang Tri Putra Junaidi Nst, Wakil Ketua DPRD Padang Mastilizal Aye, serta Anggota DPRD Sumbar Verry Mulyadi.
Festival yang telah bergulir sejak 27 September hingga 2 November 2025 ini diikuti 52 tim kelompok umur U-10 dan 56 tim kategori U-12. Ribuan penonton dan orang tua peserta turut memadati area RTH Imam Bonjol untuk memberikan dukungan kepada para bibit muda sepakbola Kota Padang.
Di kategori U-12, SSB Kladentis Koto Tangah sukses menjadi juara pertama. Posisi kedua ditempati SSB Dewa 24, sementara SSB Imam Bonjol Merah menempati peringkat ketiga.
Sedangkan di kelompok U-10, SSB IFA Indarung keluar sebagai kampiun, diikuti SSB Padang Peduli di posisi runner-up dan BBC Hijau Batuang Taba di tempat ketiga.
Ketua Askot PSSI Kota Padang Mastilizal Aye menegaskan, Festival Sepakbola Piala Wali Kota ini bukan hanya ajang mencari juara, tapi lebih kepada pembinaan karakter dan semangat sportivitas sejak usia dini.
“Kita tidak kekurangan pemain dan pelatih, tapi kekurangan pemimpin yang benar-benar peduli pada olahraga sepakbola. Dari usia 10 tahun, anak-anak sudah belajar arti kerja sama tim dan tanggung jawab. Kami berharap orang tua terus mendampingi agar kelak mereka bisa bermain di tingkat daerah, regional, bahkan nasional,” ujar Aye.
Sekum KONI Padang Tri Putra Junaidi Nst menyebut, kegiatan seperti ini perlu digelar secara rutin agar pembinaan berjalan berkesinambungan.
“Selama ini event usia dini masih minim. Ke depan, kita harapkan Askot PSSI terus konsisten. Semoga di Porprov Sumbar 2026, tim sepakbola Kota Padang bisa tampil sebagai juara,” ujar Juned, sapaan akrabnya.
Sementara itu, anggota DPRD Sumbar Verry Mulyadi menilai geliat sepakbola di Sumbar semakin menggembirakan. Ia mengapresiasi para orang tua yang setia mendukung anak-anaknya selama festival berlangsung.
“Kita bangga dengan antusiasme para orang tua. Mereka bagian penting dari pembinaan sepakbola usia dini. Semoga anak-anak ini jadi penerus Semen Padang FC dan PSP Padang di masa depan. Apalagi Wali Kota Fadly Amran berencana menghidupkan kembali PSP Padang,” ujarnya.
Sedangkan, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdako Padang Syahrial Kamat yang mewakili Wali Kota menutup secara resmi festival ini. Ia mengapresiasi kerja keras panitia dan para pelatih yang telah mendidik anak-anak dengan semangat positif.
“Sepakbola ini olahraga yang mengasah kemampuan, strategi, dan karakter. Saya mengingatkan orang tua agar anak-anak tidak terpengaruh gadget dan lingkungan negatif. Jaga mereka, arahkan agar bisa berprestasi,” pesan Kamat.
Festival Sepakbola Piala Wali Kota Padang 2025 bukan sekadar turnamen, tapi simbol kebangkitan pembinaan sepakbola usia dini di Kota Bingkuang. Dari lapangan RTH Imam Bonjol, semangat dan harapan lahirnya bintang masa depan sepakbola Ranah Minang kembali menyala. (almadi)
