Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi akrab disapa KJ prihatin melihat kondisi stadion Agus Salim, home basenya tim Kabau Sirah. Rumput menguning seakan tak pernah disiram dan kurangnya perawatan dari pengelola. Kondisi itu membuat mantan pemain bola kampung ini mengkritisi nasib stadion kebanggaan Sumbar.
“Kalau macam ini lapangannya bagaimana sepakbola Sumatera Barat bisa berprestasi khususnya Semen Padang FC. Pengelola stadion harus merawat rumput agar tidak mati. Jangan sewa atau uang masuk saja yang dipikirkan,” ujar Komisaris PT Semen Padang yang juga Pemred Harian Umum Singgalang.
Pada musim kemarau saat ini, seharusnya lapangan yang jadi markasnya Semen Padang FC rumputnya disiram agar subur. Jika tidak rutin disiram tanahnya mengeras dan dampaknya, akan menimbulkan cedera bagi pemain.
“ Pemain kita sudah ada yang korban yaitu, Agung Prasetyo dan cederanya cukup parah ketika latihan beberapa minggu lalu. Ini tak lain disebabkan, karena kondisi kultur lapangan cukup keras dan rumputnya tidak rata,” ujar Direktur Utama PT Kabau Sirah, Renol Thamrin.
Renol juga heran kenapa tidak ada sama sekali perawatan, padahal pihak Semen Padang FC tidak pernah gratis jika menggunakan lapangan Agus Salim.” Kalau begini susah juga kita dan terpaksa mencari alternatif lain,” katanya. ( Almadi )