Indeks

Ketua KONI Sumbar Menghilang Didatangi Perwakilan Cabor dan KONI Kabupaten dan Kota

PADANG-Belum ada kepastian digelarnya Musyawarah KONI Sumbar, membuat sejumlah perwakilan cabang olahraga dan KONI Kabupaten/Kota mendatangi markas besar (Mabes) induk olahraganya. Sedangkan, Ketua KONI Roni Pahlawan menghilang tanpa jejak.

“Kemarin ada Ketua KONI Roni Pahlawan, dia sempat melantik kepengurusan KONI Kota Pariaman,” ujar salah seorang karyawan KONI Sumbar, saat ditanya, (29/4/2025).

Setelah ditunggu beberapa saat, perwakilan cabor yang dipimpin DR. Tri Junaidi Nasution dan Waketum KONI Padang, Ilmarizal menemui Kepala Sekretariat Fuqan untuk menjelaskan kedatangan mereka.

Furqan yang tak tahu apa-apa cuma planga-plongo saja melihat ramainya orang yang datang ke markasnya. Sedikit gugup Furqan tanpa basi-basi menerima surat buat disampaikan kepada Ompa sebutan Ketua KONI Roni Pahlawan.

Sekretaris Kricet Sumbar, Tri Junaidi Nasution yang menjadi juru bicara menyebutkan kedatangan mereka secara baik-baik. “Kami dari cabor ingin mendesak kewajiban KONI untuk melaksanakan Rapat kerja dan Musorprov secepatnya,” ungkap Juned didampingi Ilmarizal dan pengurus perwakilan cabor lainnya.

Aksi ini digelar sebagai bentuk desakan agar pengurus KONI Sumbar masa bakti 2021–2025 segera menggelar pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) pada bulan Mei tahun ini untuk memilih kepengurusan baru periode 2025–2029.

Dalam aksi tersebut, mereka juga menyerahkan surat pernyataan resmi yang ditujukan kepada Ketua KONI Sumbar dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumbar.

“Jadi kami selain mengirim surat ke KONI juga ke Dispora Sumbar,” ujar Juned.

Juned menjelaskan, masa kepengurusan KONI Sumbar ini akan habis pertengahan Mei tahun ini seharusnya sudah di gelar Raker dan Penyaringan Calon untuk menjadi Ketua, agar pergantian ketua tidak menunggu masa habis kepengurusan.

“Sebagaimana telah diminta KONI Pusat berdasarkan surat KONI pusat nomor 146/Org/II/2025 tanggal 28 Februari 2025 tentang Musorprov KONI Sumbar dan surat Kadispora Sumbar nomor:425/1136/PPO -Dispora 2025 tanggal 20 Maret 2025 dan kami juga meminta menginformasikan seluruh rangkaian kegiatan Raker dan Musorprov KONI kepada seluruh anggota KONI Sumbar secara terbuka,” ujarnya.

Dalam surat yang ditandatangani bersama, para ketua cabor dan KONI daerah menyatakan perlunya kepemimpinan yang jelas dan komitmen yang kuat untuk menjamin kelangsungan pembinaan olahraga di Sumatera Barat.

Mereka menilai, agenda penting seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan persiapan menuju Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) harus ditangani dengan serius, tidak bisa dibiarkan berlarut tanpa kejelasan kepemimpinan organisasi.

Ia menyatakan bahwa keberlanjutan program dan kestabilan organisasi sangat tergantung pada terlaksananya Musorprov secara tepat waktu dan terbuka.

“Kami hanya ingin roda organisasi berjalan sebagaimana mestinya. Tidak ada maksud lain selain memastikan bahwa pembinaan atlet dan kegiatan olahraga di Sumbar tidak terhambat. Musorprov adalah keharusan, bukan pilihan,” ujar Tri Putra Junaidi.

Ia menegaskan bahwa semua tahapan Musorprov harus disampaikan secara transparan kepada seluruh anggota KONI Sumbar agar tidak menimbulkan asumsi negatif.

Keterlambatan pelaksanaan Musorprov, lanjutnya, bisa dikategorikan sebagai bentuk pelanggaran terhadap AD/ART KONI dan ketidakpatuhan terhadap arahan KONI Pusat serta Pemerintah Daerah.

“Ini bukan soal siapa yang akan terpilih, tapi bagaimana KONI Sumbar bisa mempertanggungjawabkan masa baktinya dengan menuntaskan mandat organisasi secara utuh,” tambahnya.(almadi)

 

Exit mobile version