Indeks

Ketua DPRD Sumbar Muhidi Dorong Penempatan Guru Konselor di Setiap SMA dan SMK untuk Tekan Kenakalan Remaja

Padang- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan penempatan guru konselor di setiap SMA dan SMK di Sumatera Barat. Langkah tersebut dinilai penting dalam meningkatkan kualitas generasi muda sekaligus menekan angka kenakalan remaja yang semakin kompleks.

Komitmen ini disampaikan Muhidi saat menyerahkan bantuan baju batik kepada para guru di tiga sekolah, yaitu SMA Negeri 8 Padang, SMA Negeri 15 Padang, dan SMA Negeri 16 Padang, pada Rabu (15/10/2025).

“Kita akan koordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk mewujudkan rencana ini. Persoalan remaja saat ini semakin kompleks dan tidak bisa lagi diarahkan dengan cara biasa. Karena itu, kehadiran guru konselor dengan kompetensi khusus sangat dibutuhkan,” ujar Muhidi.

Menurutnya, keberadaan guru konselor di sekolah sangat penting, terutama dalam menghadapi berbagai persoalan sosial yang berdampak pada perilaku pelajar. Faktor seperti meningkatnya angka perceraian dan berkurangnya perhatian orang tua terhadap anak menjadi salah satu pemicu munculnya berbagai permasalahan remaja.

“Menjadi konselor tentu tidak bisa sembarangan. Guru harus mendapatkan pelatihan khusus agar memiliki kemampuan menangani masalah siswa. Untuk itu, saya siap mendukung dan menganggarkan pelatihan bagi calon guru konselor di sekolah,” tegasnya.

Muhidi juga menambahkan bahwa kebutuhan tenaga konselor akan diusulkan dalam rapat anggaran bersama pemerintah provinsi dan direalisasikan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.

Dalam kesempatan yang sama, sejumlah kepala sekolah dan guru menyampaikan berbagai aspirasi kepada Ketua DPRD Sumbar, mulai dari kebutuhan tambahan ruang belajar (rombel) hingga perbaikan sarana ibadah di sekolah.

Kepala SMA Negeri 15 Padang, Gusnaldi, berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kondisi fasilitas ibadah di sekolah. Ia juga menyampaikan aspirasi agar pemerintah memberikan beasiswa untuk anak guru, mengingat tidak semua tenaga pendidik hidup dalam kondisi sejahtera.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 16 Padang, Erizal, menyoroti keterbatasan daya tampung sekolah di wilayah Kecamatan Kuranji.

“Masih banyak anak-anak di Kuranji yang belum bisa bersekolah di SMA 16 karena keterbatasan ruang. Kami berharap pemerintah dapat menambah sekolah lokal dan tentu kami sangat mendukung adanya program guru konselor di sekolah,” ujarnya.

Melalui program ini, DPRD Sumbar berharap dapat menghadirkan lingkungan pendidikan yang sehat, inklusif, dan tanggap terhadap masalah remaja, sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.(gulo)

Exit mobile version