PADANG – Upaya pemulihan layanan air bersih pascabanjir dan longsor di Kota Padang mendapat angin segar. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) turun tangan langsung dengan menyerahkan bantuan 260 batang pipa Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk Perumda Air Minum (AM) Padang.
Bantuan tersebut diserahkan di lokasi SPAM Palukahan, Kamis (18/12/2025), dan diterima Pemerintah Kota Padang bersama DPRD Kota Padang serta jajaran direksi Perumda AM Padang. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan bahwa pemulihan air bersih menjadi agenda prioritas pascabencana.
Kementerian PU menyerahkan 260 batang pipa dengan panjang enam meter per batang, sehingga total jaringan pipa yang akan terpasang mencapai 1.560 meter. Jaringan ini akan menggantikan pipa IPA yang rusak dan hanyut diterjang banjir dan longsor beberapa waktu lalu.
“Ada 260 batang pipa dengan total panjang sekitar 1,5 kilometer. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan penyaluran air bersih bagi masyarakat Kota Padang,” ujar Diana Kusumastuti di sela penyerahan bantuan.
Pemerintah Kota Padang menyampaikan apresiasi atas respons cepat Kementerian PU yang dinilai sigap mendukung penanganan tanggap darurat. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menegaskan bahwa normalisasi air bersih masih menjadi persoalan utama warga pascabencana.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Normalisasi penyaluran air bersih menjadi kendala utama saat ini, dan bantuan ini sangat membantu percepatan pemulihan Kota Padang,” kata Maigus.
Ia juga mengapresiasi pendampingan intensif jajaran Kementerian PU dan balai wilayah selama masa tanggap darurat. Menurutnya, kehadiran pemerintah pusat memberi dampak nyata di lapangan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Pekerjaan Umum serta balai wilayah yang terus mendampingi Kota Padang sejak masa tanggap darurat hingga pemulihan,” tambahnya.
Bantuan pipa ini akan segera dimanfaatkan Perumda AM Padang untuk memperbaiki jaringan IPA yang rusak, sehingga distribusi air bersih ke rumah-rumah warga bisa kembali normal secara bertahap. Pemerintah daerah berharap, dengan dukungan ini, krisis air bersih pascabencana dapat segera teratasi. (almadi)
