Padang — Yendril, tokoh masyarakat Lubuk Begalung akhirnya kembali ke DPRD Kota Padang setelah pada ajang Pemilu 2024 berhasil mengantongi suara terbanyak diantara calon anggota DPRD Padang dari Partai Nasdem dari Dapil 4.
Yendril yang merupakan wajah baru stok lama di DPRD, mengaku kontestasi Pileg 2024 Kota Padang, sungguh sesuatu yang memberikan pengalaman yang berharga, sehingga keterpilihannya tidak membuat dirinya jumawa.
“Alhamdulillah, hasil Pileg Kota Padang 2024 benar-benar membuat kita tawaduk dan patuh dengan ketentuan yang dikehendaki sang khalik,” ujar Yendril disela-sela ngopi bareng di Notre Kafe Mie & Kopi Aceh, Jl Dr Sutomo, Marapalam, Padang, Kamis malam (20/6).
Sebagai anggota DPRD Kota Padang terpilih, Yendril menjelaskan dirinya terpilih dengan raihan suara 2.635 di Dapil 4 yang meliputi Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung. Secara keseluruhan Partai Nasdem meraih suara 8.939.
Sebelumnya Yendril, pernah menjadi anggota DPRD Kota Padang dua periode periode 2009-2018 dari Partai Hanura dan berbagai jabatan dari ketua fraksi, ketua komisi hingga menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Padang dilakoni pria, kelahiran Padang, 30 April 1961, yang berlatarbelakang kontraktor ini.
Yendril mengaku bersyukur konstituen pemilihnya memberikan amanat kepada dirinya, sehingga
Pemilu 2024 menjadikan dirinya bisa beraktivitas kedewanan nantinya di gedung baru DPDD Kota Padang.
Suasana semakin menarik ketika Yendril, mantan Ketua Gapensi Kota Padang dua periode ini mengungkapkan adanya Pemilihan Suara Ulang (PSU) disalah satu TPS yakni di TPS 25 Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan 20, Kecamatan Lubuk Begalung, yang dilaksanakan pada 24 Februari 2024.
Meski awalnya pada hasil Pemilu, 14 Februari 2024, Yendri meraih suara 86 dan saat PSU raihan suaranya berkurang menjadi 35 suara, yang bersaing ketat dengan rekan separtainya, Muhammad Fadly. Namun hasil akhir KPU Kota Padang menetapkan, Yendril sebagai suara terbanyak.
“Banyak juga pelajaran dari Pemilu 2024 ini. Tapi Alhamdulillah keterpilihan itu memang suatu perjuangan yang tidak sia-sia” pungkas Yendril, mantan owner pemilik TV swasta pertama di Kota Padang ini mengakhiri. (mardi)
