Gerimis membasahi bumi malam itu, Jumat(18/9/2020), sekitar pukul 20.40 Wib, ketika sebagian warga Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, mulai istirahat di peraduan malam. Tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong, “Api… Kebakaran….” bersamaan dengan itu, juga tampak caha api membayang di langit.
Spontan warga berhamburan menuju lokasi dan berupaya memadamkan api dengan membawa peralatan seadanya. Ketika itu api mulai membesar melalap 1 unit toko di simpang empat pasar Maninjau dan terus berkobar ke bangunan lain di dekatnya.
Salah seorang warga yang juga PNS di Kantor Camat Tanjung Raya, Ernedi Syamra di akun facebooknya menayangkan siaran langsung dan memvideokan kejadian tersebut. Dalam vidio tersebut terdengan Ernedi berucap, “Halo kawan-kawan pemadam kebakaran segeralah ke maninjau, tidak lama berselang terdengar pula suara ernedi syamra menelpon temannya dari damkar “Ul capek oto suruah kamari Ul, Habih Maninaju Beeko, (Ul cepat cepat mobil suruh ke sini, habis Maninjau nanti)”.
Tidak lama berselang, terdengar bunyi sirine, dari kejauhan tampak motor roda tiga yang dirancang seperti damkar dengan warna merah dan ada tulisan “Motor Pintar Nagari Duo Koto”.
“Wak sangko damkar kironyo becak,” celetuk salah seorang warga.
Dengan cekatan, tampak operator motor damkar tersebut memasang peralatan dan mengkoneksikan selang di motor dengan pipa hydrant PDAM. Beberapa menit kemudian air menyembur dari selang motor tersebut seiring dengan operator yang mengarahkannya pada api yang berkobar.
“Alhamdulillah ado motor ko.. ado juo katolongan manjalang oto damkar tibo,” kata salah seorang warga.
Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri, ketika dikonfirmasi di lokasi mengatakan, motor pintar Nagari Duo Koto ini memang dirancang bisa memadamkan api dengan mengambil sumber air di dekat lokasi. Disamping itu, semprotan airnya yang kuat juga bisa membersihkan material lumpur bekas banjir dan longsor.
Setelah 40 menit berlalu, yang dinanti pun kunjung tiba. Beberapa unit mobil pemadam kepakaran dan 1 unit mobil water cannon Polres Agam sampai di lokasi, dengan bejibaku petugas berusaha memadamkan api, hingga Pukul 22. 30 Wib, api pun berhasil dijinakkan.
Sementara itu, Camat Tanjung Raya Handria Asmi, ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan peristiwa yang terjadi di kawasan simpang antara Kelok 1 dan Kantor Camat Maninjau, tepatnya di Simpang 4 Jorong Pasa, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya itu.
Dikatakan, kebakaran yang menghabiskan delapan bangunan yang terdiri dari empat unit toko dan empat unit rumah serta satu pangkalan ojek tersebut diketahui oleh seorang warga sekitar yang melihat gumpalan secepat mungkin dari sumber api yang keluar dari salah satu toko di pasar Maninjau tersebut.
Diungkapkan, lima Kepala Keluarga Kehilangan tempat tinggal akibat kejadian itu. Lebih parah lagi, isi toko tak ada yang bisa diselamatan. Sementara kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
“Kebakaran pertama diketahui pada pukul 20.40 WIB. Saat ini api sudah padam pada pukul 22.30 WIB,” sebutnya ketika itu.
Enam mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. “Empat unit Damkar Agam, satu unit Damkar Padang Pariaman, dan satu unit mobil kanon air Polres Agam diterjunkan untuk memadamkan api. Hingga saat ini, peristiwa tersebut dalam penyelidikan polisi,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Motor Pintar Nagari Duo Koto ini, didukung penuh dan difasilitasi oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Sumatera Barat, Muslim M Yatim, Anggota DPRD Sumatera Barat, Rafdinal dan Anggota DPRD Kabupaten Agam, Alhamdi Arif.
Ketika dihubungi via Whatsapp oleh seorang tokoh pemuda Nagari Duo Koto, Heri Tanjung, Muslim M Yatim mengatakan, sangat mengapresiasi dengan bisa bermanfaatnya Motor Pintar Nagari Duo Koto ini dalam menangani musibah kebakaran dan bencana alam lain.
“Semoga kedepannya bisa dibuat lagi tambahannya oleh Pemda,” tulis Muslim M Yatim. (Edy)