Painan — Sepanjang Sabtu (20/5/2025), tokoh adat dan pemuka masyarakat Nagari Tambang Kecamatan IV Jurai Painan, Pesisir Selatan (Pessel) bertatap muka dan saling menyapa satu sama lainya. Dalam pertemuan besar tersebut, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Pessel hadir untuk melewakan (mengukuhkan-red) 9 tokoh Ninik mamak diwilayah hukum adatnya.
Peristiwa penting di Kenagarian Tambang, yang dikenal juga dengan sejarah tambang emas tertua di Indonesia, yaitu Tambang Salido atau Tambang Gunung Arum, juga dihadiri Wakil Bupati Pessel DR.Risnaldi Ibrahim, Wali Nagari Koto Rawang Derijol dan Wali Nagari Salido Saribulan Amrizal, serta pemuka masyarakat Salido Saribulan Drs.Damyursal.
Menurut Ketua LKAAM Pessel Drs.H.Syafrizal Ucok.MM Dt.Gadang Nan Batuah, program memfasilitasi acara Malewakan Gala 9 orang Ninik mamak yang dilaksanakan Ketua KAN Tambang Kecamatan IV Jurai Firman Joni S.Sos Dt.Gamuak pantas mendapat pujian.
Diantara yang dilewakan gelar adatnya adalah Junaidi Syamsir dalam kaum suku Chaniago Nagari Koto Rawang memakai gelar Dt.Rajo Gamuyang dan 8 Orang ninik mamak dari suku lainya.
“Selaku Ketua LKAAM Pessel saya bangga dan terimakasih atas apa yang telah diperbuat Ketua KAN Tambang semoga Kerapatan Adat Nagari lainya di Pessel bisa meniru pula, sehingga setiap ninik amak atau para Datuak di wilayah LKAAM Pessel bisa duduak sama rendah, tegak sama tinggi diantara mereka,” harapnya Syafrizal Ucok Dt Gadang Nan Batuah.
Sementara itu Wabup Pessel Risnaldi mengungkapkan proses pengangkatan dan penganugerahan gelar Datuak dalam masyarakat Minangkabau mencerminkan sebuah ritus yang penuh dengan signifikansi dan kebijaksanaan.
“Kita berharap malewakan gelar Datuak yang digelar KAN Tambang ini tidak sekadar menjadi lambang status semata, melainkan juga menjadi gambaran dari kekayaan budaya dan esensi filosofis yang tertanam dalam jiwa masyarakat Kenagarian Tambang, “ungkapnya
Pada kesempatan itu, pemuka masyarakat Salido Saribulan Drs.Damyursal yang domisili di Painan menjelaskan, malewakan gelar datuak adalah ikhtiar merawat warisan tradisi dan budaya yang sangat berharga. Untuk utu apa yang diupayakan Ketua KAN Tambang Firman Joni Dt.Gamuak melaksanakan Batagak Gala ini secara bersama,sangat membantu sekali bagi Ninik mamak yang kondisi ekonominya pas pas saja.
“Jika secara sendiri sendiri biaya malewakan Gala Kaum cukuplah besar, namun dengan bersama-sama biayanya lebih efisien,” pungkasnya. (Agusmardi)