Padang — Sejumlah ketidaksigapan Direktur RSUD dr Rasidin Jl Air Paku, Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji Kota Padang disoroti pengunjung. Pernyataan itu disampaikan langsung kepada media ini, Jumat (3/2/2023)
“Upaya mengantisipasi beberapa titik yang bocor di Gedung RSUD terlalu lambat dan hanya ditampung pakai ember bahkan ada ruangan yan banjir saat hujan lebat,” ujar Amrizal, salah seorang keluarga pasien di RSUD dr Rasidin, Jumat (3/2).
Amrizal warga Kota Padang itu menyebut, pelayanan kepada pasien yang menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan tidak memuaskan terutama dari perawat dan bagian pendaftaran.
Hal ini ditenggarai belum dibayarkannya honor sejak Bulan Oktober 2022 lalu, sehingga petugas bekerja tidak sepenuh hati. Pantauan media ini, kinerja petugas kesehatan di RSUD dr Rasidin belum sesuai tahapan, sehingga beberapa bulan lalu, ditenggarai ada kelalaian pelayanan pasien di IGD oleh dokter, perawat dan petugas dalam hal pelayanan pengobatan telah mengakibatkan pasien meninggal, namun pihak pasien tidak memperpanjang persoalan ini.
Bahkan diinfokan salah seorang petugas, yang enggan disebutkan namanya bahwa fasilitas lift di RSUD dr Rasidiini sering macet sehingga pasien maupun petugas pernah terjebak dalam lift.
Disisi lain Bagian Kepegawaian RSUD dr Rasidin dalam melaksanakan tugasnya cendrung like and dislike, sehingga tidak berdasarkan regulasi yang ada dan ini merugikan karir petugas dirumah sakit itu.
Dikonfirmasi kepada Direktur RSUD dr Rasidin, dr Hj Herlin Sridiani, M.Kes, pada Jumat (3/2) mengatakan pihaknya tidak ingin mengambil langkah yang melebihi ketersedian dana yang ada karena dari setiap memaksimalkan pelayanan membutuhkan anggaran.
Menyoal standar pelayanan maksimal, kembali Direktur RSUD dr Herlina Sridiani mengungkapkan persoalan keterbatasan anggaran. Bahkan upaya mereasliasiakn masterplan RSUD dr Rasidin yang bertipe C ini hanya jalan ditempat karena minimnya dukungan anggaran dari pemerintah. (*/madi)
