Sumbar  

Kadispora Sumbar Tutup LLA-TJPHK, Evi Yandri: Perjuangan Harimau Kuranji Perlu di Apresiasi

PADANG-Mapala Politeknik Negeri Padang berhasil menjadi juara kelompok umum Lomba Lintas Alam Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji (LLA-TJPHK) 2022. Sementara untuk kelompok pelajar diraih SMKN I Padang.

Kegiatan tersebut resmi ditutup Kadispora Sumbar Dedy Diantolany, Minggu (27/11 /2022).

Kadispora Sumbar Dedy Diantolany mengapresiasi, kegiatan LLA-TJPHK yang dilaksanakan melalui Pokir anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman. Diakui perjuangan pejuang Harimau Kuranji, yang begitu heroik, yang seharusnya memang perlu diketahui para peserta yang mayoritas generasi muda.

Kegiatan tak telepas dari pembentukan karakter generasi muda. Dan Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi bagi generasi muda yang mayoritas pelajar dan anggota klub pecinta alam. Mudah mudahan kegiatan ini bisa memotivasi generasi muda untuk menghargai jasa para pejuangnya.

Sementara pengagas kegiatan Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan, alhamdulillah LLA-TJPHK telah terlaksana dengan baik. “Sehingga, seluruh peserta telah berhasil memasuki finish, walaupun ada beberapa peserta mengalami kendala di lapangan,” ujar Evi Yandri.

Semua ini tak telepas untuk mengenang kembali perjuangan Batalion Harimau Kuranji, bagi generasi muda di Sumbar. Karena peserta lomba Lintas Alam diikuti 77 tim peserta se Sumbar, dari peserta tingkat umum dan SLTA.

“Saya yakin adik adik peserta bisa membayangkan bagaimana sulit dan menantangnya perjalanan pejuang-pejuang Harimau Kuranjin di masa perjuangan masa lalu,” ucap Evi Yandri.

Perjuangan Batalion Harimau Kuranji ini tokoh tokoh nya bukan saja berasal dari Kuranji. Tetapi pejuang yang tergabung di dalam Batalion Harimau Kuranji iru berasal dari semua daerah di Sumbar. Bahkan, ada yang berasal dari luar Provinsi Sumbar. Bahkan, Batalion tidak saja bertempur di kawasan Kuranji, tapi sampai ke Solok.

Namun, perjuangan Harimau Kuranji dengan pentolan Kolonel Ahmad Husein lenyap begitu saja ditelan hiruk pikuk persepsi pemerintah pusat. Karena Ahmad Hosein dicap pemberontak yang teleihat dalam PRRI. Mudah mudahan kelak perjuangan Ahmad Husein ini diapresiasi dengan penganugerahan sebagai jasa Pahlawan Nasional.

Insyah Allah kegiatan lomba Lintas ini bakal berlanjut tahun depan, karena Dispora Sumbar telah sepakat untuk menganggarkan tahun depan. Ketahuilah, para peserta lomba Lintas Alam tidak meninggalkan sampah di rute perjuangan Hirimau Kuranji kecuali jejak jejak peserta. Seperti, layaknya jejak jejak para pejuang mempertahankan kemerdekaan oleh Batalion Harimau Kuranji.

Selain itu kegiatan lomba ini juga dalam upaya mempromosikan objek Wisata yang di sepanjang rute lomba tersebut. Di antaranya, Lubuk Timpuruang, Sarasah Tigo Tingkek, Ngalau Si Patai dan Ngalau Sampiek. Serta pemandangan alam yang eksotis. Sedangkan, tokoh pejuang dari Kuranji yakni Ahmad Hosein,, Anas Putih dan Djamaludidk Wak Ketok layak dihargai jadi pahlawan Nasional. Karena menekan pejuang pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan. Sedangkan, Si Patai merupakan pejuang pra kemerdekaan, yang disebut sebut Robin Hood-nya Kota Padang di masa kolonial Belanda.

Pemuncak lomba Lintas alma dari kategori pelajar, peringkat III Sispala SMKN 2 Payakumbuh, peringkat II Sispala SMAN 9 Padang dan peringkat I Sispala SMKN 1 Padang. Sedangkan, di kategori umum, pweingakta pertama .Mapala Politeknik Negeri Padang, yang kedua Komunitas Bifak Padang dan yang ketiga Mapala Alpichanameru UIN Imam Bonjol.

Kemudian, lomba foto lingkungan dimenangkan tiga kelompok, yakni Malala Alpichanameeu, Mapala Nahameru dan Mapala Ekadupa. (Naldi)