Padang — Dalam rangka upaya menumbuhkembangkan peduli lingkungan di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Padang, khususnya di kawasan Maransi Indah, pentingnya sikap tanpa pamrih dari setiap warga untuk meringankan beban yang sedang dipikul melalui semangat gotong royong telah diwujudkan warga Maransi Indah melalui pekerjaan perbaikan Jembatan Penghubung Warga/Jama’ah Parak Jambu dengan Masjid Darul Jamil Maransi Indah Kelurahan Dadok Tunggul Hitam.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua DPRD Kota Padang H. Muharlion, Spd disela acara Peresmian Jembatan Pengubung antara Parak Jambu dengan Maransi Indah selaku tokoh masyarakat setempat.
“Saya berharap sikap tanpa pamrih dari setiap warga untuk meringankan beban yang sedang dipikul melalui semangat gotong royong harus benar-benar dapat dibuktikan dalam karya nyata. Untuk itu, saya hadir pada peresmian jembatan penghubung itu, Minggu, 3 November 2024 lalu guna memberikan dorongan motivasi,” ungkap Muharlion kepada wartawan media ini, Selasa (11/11/2024).
Dia juga berharap dengan digunakan kembali jembatan penghubung tersebut, jamaah Masjid Darul Jamil bertambah ramai dan kegiatan masjid semakin semarak.
Ketua RW 12 kawasan Maransi Indah Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah-Padang, Syamsul Bahri dimintai pandanganya terkait arahan Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion mengatakan, “Apa yang disampaikan bapak Ketua DPRD Kota Padang tersebut memang suatu hal yang perlu dicermati dan digaris bawahi, mudah-mudahan kedepan apa yang diamanatkan beliau bisa dijadikan landasan pacu bagi kami untuk menumbuhkembangkan semangat gotong royong warga dimasa yang akan datang,” pungkasnya.
Menurut Syamsul Bahri, pekerjaan perbaikan Jembatan Penghubung Warga/Jama’ah Parak Jambu dengan Masjid Darul Jamil Maransi Indah Kelurahan Dadok Tunggul Hitam mendapat dukungan seluruh Pemuka Masyarakat, Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadik Pandai, Bundo Kanduang, Jamaah Masjid Darul Jamil, serta Para Donatur.
Dalam pekerjaan jembatan penghubung tersebut, dikatakannya dirinya beserta sekretaris RW 12, Buyung Pendek mendapat dukungan penuh tokoh penggerak Parak Jambu, Gaswar Yacub, sehingga sebanyak 5 kali Goto yang dimulai 6 Oktober hingga 3 November 2024 telah dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut, yang menelan biaya sebanyak Rp20 juta untuk pembelian 70 besi 10, 25 batang besi siku, tonggak lampu 2 batang, kawat las 18 kg dan mata gerinda 5 kotak bola lampu 2 buah dan cat 5 kaleng dan setiap kali Goro lebih kurang diikuti 20 orang warga. (mardi)