Padang – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) ||| Padang menargetkan pekerjaan kontruksi jembatan permanen Batang Kalu di daerah Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, yang masuk dalam ruas jalan nasional bisa fungsional pada H-10 lebaran.
Jembatan tersebut sempat ambruk karena adanya air bah yang menggenangi sungai setempat pada medio Desember 2018 lampau. Sehingga dibangun dua jembatan darurat, agar akses jalan yang dipakai sehari-hari oleh masyarakat tidak terputus.
“Insya Allah Jembatan Batang Kalu bisa kita fungsionalkan H-10 lebaran,” Ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang Aidil Fiqri dengan nada optimis ketika berbincang bincang dengan wartawan, Jumat (17/5).
Aidil memprediksi pengerjaan jalur vital yang menghubungkan Padang Bukittinggi hingga ke Batas Riau ini paling lambat rampung H-7. Namun pihaknya mengusahakan dan upayakan maksimal H-10 sudah bisa dilewati pengendara roda dua maupun roda empat.
“Pekerjaan girder jembatan telah selesai. Saat ini proses penggerjaan lantai. Jumat ini kita beton lantai jembatan itu. Insya Allah sudah bisa dilewati oleh pemudik jelang lebaran,” terangnya.
Lebih lanjut Aidil menjelaskan, pekerjaan fisik jembatan Batang Kalu sudah mencapai 70 persen. pengerjaan ini tergolong cepat, karena hanya memakan waktu 2.5 bulan sejak dimulai bulan Maret lalu.
“Waktu pengerjaan dipercepat, kualitas dari jembatan ditingkatkan. Kita benar benar mencari kontraktor yang siap dari semua sisi membangun jembatan permanen tersebut. Apalagi kita selalu bekerja sesuai dengan moto Kementrian PUPR Bergerak cepat, bekerja keras, bertindak tepat, “ulasnya.
Meski begitu kata Pria Asal Sumatera Selatan ini menuturkan jembatan lama tidak dibongkar. Hal ini dimaksudkan untuk menambah daya tampung kendaraan yang lewat, apabila terjadi kemacetan.
“Kondisi jembatan darurat masih bagus, belum kita buka, bisa juga dimanfaatkan oleh pengemudi,”tutupnya.(ridho)