Padang-Kejuaraan renang Kelompok Umur (KU) yang digagas klub Lumba-lumba dan media Intrust diikuti perenang se Sumatera dinilai ilegal oleh PRSI Kota Padang. Pasalnya, tidak ada rekomendasi dari induk organisasi renang.
“Saya menilai kejuaraan tersebut ilegal karena tidak ada rekomendasi dari PRSI, selain itu panitia pelaksananya tidak punya etika,” ujar Sekum PRSI Kota Padang, Adi Tys, Minggu (9/1/22).
Khusus klub renang Lumba-lumba kata Adi Tys, PRSI Padang akan menjatuhkan sanksi karena melanggar etika.”Tunggu saja bentuk sanksi yang akan kita jatuhkan. Saya heran masa ivent sebesar ini tidak melapor ke PRSI tanpa adanya surat rekomendasi,” sebut Adi Tys menolak klubnya ikut partisipasi pada kejuaraantersebut.
Tudingan ilegal yang dilontarkan Sekum PRSI Padang itu ditanggapi oleh Ketua Panitia, Ir. Reri L Tanjung. Jika kejuaraan ini ilegal pihak PRSI bisa saja membatalkannya dan melaporkan ke pihak yang berkompeten.” Ayo, apa berani PRSI Padang menstop dan melaporkan kemana saja kejuaraan ini ilegal. Jadi saya menilai Sekum Adi Tys pengacau. Karena intinya dia tidak dibawa serta sebagai panitia,” ujar Pimpinan Umum Intrust.
Jika dilihat program PRSI Kota Padang untuk membangun cabang olahraga renang tidak berjalan baik. Contoh saja, pada Porkota pengurus PRSI tidak mau melaksanakannya terpaksa diambil alih oleh Kadispora Padang.”Ini membuktikan pengurusnya tidak becus karena kelamaan dan perlu direformasi,” sebut Reri.
Sedangkan Damsir Tanjung menjelaskan, sebelum kejuaraan ini digelar semua perizinan sudah lengkap termasuk permintaan surat rekomendasi ke PRSI Padang,” jadi dimana letak ilegalnya. Kita tidak mau menggelar ivent tanpa ada izin kepolisian dan segala macam tetek bengek izin lainnya. Bahkan, kita sudah kirimkan surat ke PRSI Padang. Intinya Adi Tys busuk hati hati kepada saya,” sebut mantan perenang Sumbar itu.
Jika dinilai ilegal, kata Reri, kenapa Wagub Sumbar, Audy dan Walikota Padang, Hendri Septa datang membuka kejuaraan tersebut? Bahkan, wasit dan juri semuanya punya lisensi FINA.”Kalau ilegal tentu mereka tidak mau datang, jadi saya menilai Sekum PRSI tersebut merasa tersakiti karena tak dibawa serta,” ucapnya.
Damsir menjelaskan, dia sudah pernah komunikasi dengan Sekum PRSI Padang tersebut dan mengajaknya sebagai panitia. Tapi dia minta sebagai Ketua tim wasit dan langsung ditolak.” Adi Tys tersebut tidak punya lisensi wasit, sedangkan syaratnya cukup ketat sesuai peraturan PB PRSI,” jelas pria hitam manis itu. (almadi)