Ilmarizal:Ada Tiga Opsi Untuk Menyelamatkan Olahraga Sumbar

Padang-Dunia olahraga Sumbar di ambang kehancuran,jika berkaca dengan kondisi singkarut marutnya sekarang. Jika tidak ada solusinya dalam waktu dekat ini, maka nasib atlet Sumbar sangat memprihatinkan.

Tentu diharapkan pihak pihak yang terlibat dalam hal ini memberikan solusinya. Dan tidak mengedepankan egonya masing masing. “Diharapkan pihak pihak terkait duduk bersama. Antara lain, Pemprov Sumbar, Ketua KONI terpilih dan penggugat yang di lembaga peradilan hukum,” ujar H Ilmarizal SPd MPd, Pengurus Provinsi (Penprov) PGSI Sumbar, Senin (24/10/2022).

Dikatakan Ilmarizal, karena saat persoalan KONI ini tengah digugat di Pengadilan Negeri (PN) Padang secara perdata. Antara lain yang digugat KONI pusat, Gubenur Sumbar, Dispora Sumbar, Ketua KONI Sumbar terpilih, Plt KONI Sumbar Hamdanus dan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) calon ketua KONI Sumbar.

Idealnya, ketiga unsur yang saling berseteru ini duduk semeja demi olahraga Sumbar. Dan mengesampingkan ego masing masing, dengan nawaitu (niat – red) agar pembinaan olahraga prestasi kembali berjalan sesuai harapan. Mumpung masih ada waktu, sebelum 30 Oktober, “Jika lewat 30 Oktober, maka anggaran KONI Sumbar tahun anggaran 2023 bakalan kosong., sebab tenggat waktu pemgusulan anggaran finish akhir bulan ini. Sementara, anggaran yang ada sekarang akan menjadi Silpa,” ujar Ilmarizal.

Ditambahkan Ilmarizal, walaupun ada anggaran diakomodir Pemprov Sumbar jelang akhir tahun 2022 ini. Tapi itu hanya bersifat urgen, seperti dana untuk kesekretariatan, bayar listrik dan lain lain. Tapi, anggaran untuk kegiatan Porprov, Kejurnas, Porwil dan Pra PON pasti tidak ada.

“Jadi, mumpung persoalan ini sudah dibawa ke lembaga peradilan hukum, maka manfaatkanlah untuk upaya konsolidasi guna melahirkan deal deal demi kemajuan olahraga Sumbar bisa berjalan sesuai harapan,” ujar pelaku olahraga Sumbar ini.

Setelah ada kesepakatan ketiga pihak, dengan deal deal yang bijak, tentu dengan jiwa besar si penggugat mencabut gugatannya. Kemudian, dilanjutkan upaya pengukuhan Ketua KONI terpilih bersama kabinet ya sesuai item kesepakatan ketika pihak tadi. . Setelah pengukuhan dilanjutkan dengan serah terima pertanggungjawaban, antara Ketua terpilih dengan Plt KONI yang lalu.

Dikatakan Ilmarizal, jika solusi di atas tidak berjalan, maka Ketua KONI terpilih dituntut mencari solusi lain. Bagaimana anggaran tetap tersedia, dengan memanfaatkan kemandirianya ataupun menggandeng pihak ketiga. Dengan sendiri tanpa mengharapkan dukungan dana dari APBD provinsi.

“Kalau tidak, dengan legowo Ketua KONI terpilih meletakan jabatan dengan mengundurkan diri. Tentu hal ini didasari kepentingan yang lebih besar demi olahraga Sumbar beraktivitas sesuai harapan,” ujar mantan atlet peraih emas PON ini. (Naldi)