Daerah  

HUT Baznas Padang Santuni Anak Kurang Mampu dan Lansia

PADANG-Baznas Kota Padang santuni seratusan anak kurang mampu dan sepuluh Lansia dalam memeriahkan HUT Baznas yang ke 22 tahun 2023, Selasa (24/1 /2023) Santunan tersebut diserahkan secara simbolis Walikota Padang yang diwakili Kasat Pol PP Padang, Mursalim.

“Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke – 22 (17 Januari 2001 – 17 Januari 2023) ini merupakan bagian dari ajang introspeksi antara hubungan Baznas dengan muzaki bagaimana realisasi zakat maupun pendistribusiannya selama ini,” ujar Ketua Baznas Kota Padang Muhammad Mufti Syarfie.

Mufti menambahkan, di sisi lain pengumpulan diakui belum sesuai harapan, Rp19, 2 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp22 miliar. Namun, pendistribusian zakat ke mustahik tahun 2022, mencapai Rp26 miliar. Karena, ada yang pendistribusian sampai awal tahun 2023 ini.

Sedangkan, mustahik sebagai penerima manfaat di Kota Padang mencapai 35 ribu mustahik. Semua itu tak terlepas bagaimana upaya memutus siklus kemiskinan di Kota Padang mencapai 88 400 warga miskin. Kemudian, juga mendukung program pemerintah dalam penanggulangan stunting yang ada sekitar 1. 062 stunting di Padang yang mendapatkan perhatian dari Baznas. Di mana Baznas, yang bekerja sama dengan Tim penanggulangan stunting Kota Padang.

“Sedangkan, dalam memeriahkan HUT Baznas ke 22 ini Baznas Kota Padang menyantuni 100 anak miskin di sekitar kantor Baznas, 10 orang penyandang Lansia. Mereka menerima perpaketnya Rp500 ribu,”ucap Mufti.

Dikatakan Mufti, sebelum acara peringatan HUT, telah digelar rangkaian kegiatannya, yakni Khatam Quran 30 Juz di Kota Padang 17 Januari 2023 kemarin. Maka terima kasih kepada Muzaki yang telah berzakat dan berinfak melalui Baznas Kota Padang. Juga terhadap UPZ yang telah berusaha mengumpulkan zakat. Di mana mustahik telah berkiprah bagiamana mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan di Kota Padang.

Kakan Kemenag Padang Edy Oktafiandi mengatakan, soal usia Baznas bukan muda lagi, tapi usia yang cukup matang. Sehingga Baznas sanggup mengelola zakat dengan profesional. “Sesuai dengan perkembangan waktu Baznas telah memperlihatkan kiprahnya dalam upaya mengantisipasi kemiskinan dan peduli terhadap anak yatim di Kota Padang,” ucap Edy.

Ditambahkan Edy, kini Kemenag tengah mengusung program Kampung zakat yang telah mampu menekan warga tak mampu. Maka perlu dukungan semua pihak di Kota Padang terhadap kampung zakat tersebut untuk diaplikasikan di Kota Padang. Semua ini tak telepas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Padang pada masa mendatang.

Ketua Baznas Sumbar melalui Nurman  Agus mengatakan, Baznas merupakan lembaga negara non struktural, yang lambangnya sama dari pusat hingga ke UPZ. Selain amil pengumpul zakat selain Baznas juga ada di Kota Padang yaitu Badan Amil Zakat (BAZ).
“Sementara, BAZ yang sudah terdaftar hingga sekarang 8 BAZ, yang terdaftar di Kemenag. Jika di luar 8 tersebut merupakan pengumpul zakat ilegal,” ujarnya.

Dikatakan, Baznas Sumbar telah merealisasikan pengumpulan zakat tahun 2022 sebesar Rp 32 miliar. Bahkan, realisasinya melebihi target. Dari realisasi itu 50 persen disalurkan untuk pendidikan. Di mana di Kota Padang untuk pendidikan mencapai Rp 1 miliar. Karena ini merupakan Tupoksi dari Baznas. “Sebab, kalau tak peduli dengan orang miskin, anak yatim kita dicap orang pendusta agama,”ungkap Irman.

Walikota diwakili Kasat Pol PP Padang Mursalim mengatakan, sumber utama dari zakat yang dikumpulkan Baznas ini paling banyak berasal dari ASN dari lingkungan Pemko Padang.” Mengutip Walikota Padang kumpulkan resekinya di Kota Padang, tapi tinggalkan zakatnya di Baznas Kota Padang,” ujar Mursalim.

Mursalim mengapresiasi dengan program kampung zakat di Kota Padang, sangat strategis sekali dalam menekan kemiskinan. Kemudian, meningkatkan kesadaran umat dalam mengeluarkan zakatnya. (Naldi)