Padang – Setelah sebelumnya PSSI menunjuk Herman Pulalo menjadi Asisten Pelatih tim sepakbola wanita untuk diterjunkan pada Piala AFF tahun 2018 yang akan dilaksanakan pada medio Mei mendatang, namun akhirnya keputusan tersebut dibatalkan.
Pasalnya pria asal Papua yang sudah lama menetap di Kota Padang ini terganjal regulasi lisensi kepelatihan, karena Herman hanya memegang lisensi C AFC. Sementara untuk menjadi Asisten Pelatih Timnas Sepakbola Wanita, harus memiliki lisensi Pelatih B AFC.
“Bagi saya tidak masalah apabila tidak jadi melatih Timnas Sepakbola Wanita. Belum rejeki, karena lisensi harus B AFC. Sementara lisensi saya baru C AFC,”Papar Herman Pulalo ketika ditemui di Kota Solok di sela sela latihan Tim Solok FC Jumat.
Ia pun bersyukur PSSI memfasilitasi dirinya untuk mengambil Lisensi Pelatih B AFC yang bakal dilakukan medio September mendatang.
Lebih lanjut Herman Pulalo mengatakan, tugas yang diembannya sebelum aturan tersebut keluar hanya mencari pemain berkualitas di seantero nusantara bersama tim pelatih lainnya. Saat ini ada sekitar 24 pemain sudah masuk dalam skuad, dari 60 pemain yang mengikuti seleksi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Materi pemain yang sudah dipersiapkan dikatakan Herman kebanyakan berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Papua, dan Semarang.
Melihat materi pemain yang ada saat sekarang ini, Herman memprediksi Timnas Indonesia bakal masuk final. Lawan terberat yang dihadapi hanya Thailand, karena di iven sebelumnya mengalahkan Indonesia di final.
Ketika ditanyakan perbedaan antara melatih sepakbola pria dan wanita, dengan lugas Herman menjawab perbedaannya tidak terlalu signifikan. Perbedaan tersebut hanya pada teknik bermain seperti cara bermain bola, dribling, dan lainnya. Sementara yang lainnya tidak ada perbedaan.
“Saat ini sepakbola wanita sudah mulai maju. Dari seleksi pemain yang didapatkan,rata rata memiliki kualitas yang bagus. Maka dari itu, perbedaan tidak terlalu mencolok,” pungkasnya. (Ridho)
